Dalam dua minggu terakhir, wilayah Jawa Barat seperti Cianjur hingga terakhir baru-baru ini di Sukabumi dilanda gempa secara beruntun. Bahkan, meski pusat gempat berada di Jawa Barat, namun wilayah Jakarta juga ikut diguncang oleh gempa. Apa sebabnya?
Ada beberapa faktor yang menyebabkan akhir-akhir ini Jawa Barat dilanda gempa bumi. Geologist-Alumni Fakultas Teknik Geologi Unpad Awang Harun Satyana, telah menganalisis fenomena ini.
Menurutnya, Pulau Jawa memang secara geologi sedang tertekan sebab terdapat lempeng -blok litosfer Bumi, Samudra Hindia yang bergerak ke arah utara dengan kecepatan 7cm/tahun dan menyusup/menunjam/subduksi ke bawah Pulau Jawa.
Selain itu, gerakan lempeng samudra ini meskipun perlahan telah membangun energi tekanan atas Pulau Jawa, menekan seluruh batuannya, dan suatu waktu kompleks batuan yang ditekan itu akan patah, pecah, bergeser dan energinya berubah menjadi energi gempa.
“Sesar-sesar tua yang telah terjadi ketika tertekan juga menggeser batuannya kembali meskipun perlahan sekali (< 1-2 cm/tahun). Geseran itu tidak mulus terjadi sepanjang segmen sesar, di suatu tempat bisa macet tertahan tetapi akhirnya harus tergeser juga sebab tekanan atas pulau terus terjadi, akhirnya pecahlah batuan di tempat itu, itulah pusat gempa di kedalaman,” jelasnya dikutip Kamis (8/12).
Wilayah Jakarta yang berada di Pulau Jawa ikut terkena dampak gempa ini. Hal tersebut tak lepas dari posisi geologinya.
“Jawa Barat akan selalu dilanda gempa karena posisi geologinya, itu sebuah keniscayaan, tetapi pengurangan korban bencana gempa dapat dilakukan dengan melakukan mitigasi yang baik,” jelasnya.
Penulis: Rifqi Fadhillah