Ini Profil Ni Nenagah Widiasih, Peraih Medali Pertama Bagi Indonesia Di Paralimpiade Tokyo 2020

12
0
Profil Ni Nenagah Widiasih

Atlet para-powerlifting Indonesia, Ni Nenagah Widiasih berhasil meraih medali pertama bagi kontingen Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020. Ni Nenagah Widiasih mempersembahkan perak bagi Indonesia, sebuah pencapain tertinggi yang pernah ditorehkannya.

Profil Ni Nenagah Widiasih

Ni Nengah Widiasih tampil di kelas 41 kg putri di Tokyo International Forum, Kamis (26/8/2021) siang WIB. Medali perak berhasil diamankannya saat berhasil mengangkat beban 98 kilogram.

Ini adalah peningkatan prestasi bagi Ni Nengah Widiasih dalam keikutsertaannya di Paralimpiade. Sebelumnya di Paralimpiade Rio 2016, Ni Nengah Widiasih sanggup mempersembahkan medali perunggu bagi kontingen Indonesia.

Profil Ni Nenagah Widiasih

Di Paralimpiade Tokyo 2020, Widi hanya kalah dari dari wakil China, Guo Lingling, yang berhasil meraih emas setelah memecahkan rekor dunia dengan angkatan 108 kg.

Di balik kesuksesannya, ternyata ada perjuangan yang harus dihadapi Widi untuk menapaki kesuksesannya di dunia olahraga.

Profil Ni Nenagah Widiasih

Ni Nengah Widiasih tinggal di Bali, kelahiran 12 Desember 1992. Ia lahir dalam keadaan normal, namun saat berusia 3 tahun ia mengalami kelumpuhan.

Ketika itu Widi mengalami demam tinggi dan kakinya terasa lemas. Segala pengobatan telah dicoba oleh orang tua Widi demi kaki anaknya kembali normal. Namun sayang, usaha dari kedua orang tua tak membuahkan hasil sehingga harus menerima keadaan Widi yang mengalami kelumpuh menginjak usia 3 tahun.

Awal mula Widi mengenal dunia lifter adalah dari kakaknya bernama I Gede Suantaka yang merupakan seorang lifter. Meski pun kondisinya berbeda dari orang normal, namun Widi tidak dilarang untuk ikut berlatih angkat berat  oleh keluarga. Bahkan, justru keluarga Widi sangat mendukung apapun yang anaknya inginkan.

Menginjak bangku SMP, Widi mengikuti Kejurnas Para-Angkat Berat. Tak disangkan, dirinya berhasil menjadi juara di turnamen tersebut padahal Widi baru menjalani latihan selama tiga bulan.

Penampilan Widi yang mengesankan inilah yang membuat pelatnas angkat berat di Solo memanggilnya untuk ikut berlatih.

Latihan keras dan tak kenal lelah pun diterapkan oleh WIdi di olahraga lifter hingga mampu berkarir di Tim Nasional Angkat Berat Indonesia.

Baca Juga : Ini 5 Provinsi Dengan Tingkat Vaksinasi Terendah Di Indonesia

Total, Widi mampu membersembahkan medali perak di Asian Para Games 2014 di Incheon, medali perak di Asian Para Games 2018, medali perunggu Paralimpiade Rio 2016 dan perak di Paralimpiade Tokyo 2020.

 

Penulis : Rifqi Fadhillah

Redaksi
Latest posts by Redaksi (see all)