Perhelatan SEA Games 2017 jadi magnet tersendiri bagi masyarakat Indonesia saat ini. Dari perhelatan itu, kita bukan saja dapat sajian tontonan baru. Tapi juga kita bisa menyingkap perkembangan dunia olahraga Indonesia yang kita lihat lewat torehan medali emas, perak sampai perunggu.
Termasuk juga atlet yang bisa meraih medali emas dalam beragam cabang itu. Kita bisa melihat kegigihan mereka menjaga konsistensi dalam menjaga prestasinya. Apakah mereka bisa mempertahankan atau meningkatkan capaian atau sudah muncul muka-muka baru sebagai regenerasi di cabang olahraga tertentu.
Nah di bawah ini kami sudah mengumpulkan peraih medali emas (sementara) dari berbagai cabang ajang SEA Games 2017 – yang masih berlangsung saat ini. Harapannya, semoga pundi-pundi emas masih terus bertambah.
Nah siapa saja mereka? Berikut ulasan menariknya.
Hendro Yap
Atlet yang menekuni cabang atletik ini bukanlah nama baru di kancah jalan cepat. Ia sudah dua kali meraih medali emas SEA Games di Myanmar 2013 dan Singapura pada tahun 2015, dan teranyar ia berhasil menjaga kualitasnya di nomor 20 km di ajang SEA Games 2017: meraih medali emas.
Pada gelaran ini, Hendro juga berhasil memecahkan rekor SEA Games yang sudah berumur 18 tahun milik Harbans Singh Narinde. Atlet Malaysia yang mencatatkan waktu 1 jam 33 menit 47 detik pada SEA Games 1999 Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam. Sementara Hendro mampu menyelesaikan 20 Km hanya dengan 1 jam 32 menit dan 11 detik.
Juwita Niza Wazni
Perolehan medali emas Juwita di SEA Games menjadi pelengkap medali di lemari medalinya. Ya, wanita pemilik senyum manis sebelumnya sudah mendapat medali emas saat PON (pekan olahraga nasional), tiga medali juara dunia, kemudian medali emas Asian Games.
Untuk mendapatkan medali emas di ajang Ajang SEA Games kali ini, dia harus mencapai angka19,29 poin – dengan susah payah. Adapun hasil itu merupakan gabutan hasil dari dua penampilannya, yakni 9,66 untuk penampilan pertama dan 9.66 untuk penampilan kedua.
Muhammad Naufal Mahardhika
Usia muda bukanlah alasan untuk seseorang tidak berprestasi. Hal itu dibuktikan sendiri Muhammad Naufal Mahardhika yang baru berusia 16 tahun tapi sudah menyabet medali emas di SEA Games 2017 Kualalumpur.
Oval – sapaan akrabnya – sukses meraih medali emas dari nomor 10 meter air rifle individual dengan mengalahkan atlet Singapura, Mohamad Irwan. Ia meraih nilai 245,4 poin di mana hanya berjarak 3,6 poin dengan lawannya.
Dengan umur yang masih muda, ia berharap bisa jadi andalan Indonesia untuk mendapatkan medali emas di ajang internasional.
Srunita Sari Sukatendel
Srunita ialah “pemecah telor” medali emas dicabang karate SEA Games 2017. Srunita memenangkan nomor kumite di bawah 50 kilogram putri mengalahkan Raksachart dengan skor mutlak 6-0.
Buatnya, perolehan medali ini merupakan hal yang sudah diimpikan sejak lama. Ia pun mempersembahkan kemenangan ini untuk Tuhan, keluarga, orang-orang yang mendukungnya dan Indonesia.
I Gede Siman Sudartawa
Perenang asal Bali ini memang sudah diketahui lama sebagai andalan Indonesia meraup banyak medali di cabang renang. Hal itu pun dibuktikannya dengan berhasil menyabet medali emas dalam ajang gelaran dua tahun SEA Games di Malaysia.
Ia berhasil jadi yang tercepat dinomor 50 meter gaya punggung dengan catatan waktu 25,20 detik. Tak sebatas itu, ia juga memecahkan rekor SEA Games yang sebelumnya tercatat di 25,27 detik atas nama Zheng,
Lindswell Kwok
Lindswell kembali mengeluarkan tajinya di cabang Wushu setelah berhasil menjadi terbaik dalam nomor taijijin putri. Ia berhasil mengalahkan pewushu Filipina, Agatha Chrytenzen, dengan torehan 9.68. Sementara Agarha hanya mendapat nilai 9.68 yang berhak mendapat medali perak.
Felda Elvira Santoso
Pewushu asal Surabaya ini berhasil meraih emas pertamanya dicabang wushu pada SEA Games 2017. Ia berhasil menjadi terbaik dinomor daoshu dengan raihan nilai 9.67, melebihi capaian dari Monica Pransisca dari rekan senegaranya dengan nilai 9.66.
Menurutnya, capaian ini melegakan dirinya setelah pertandingan sebelumnya di nomor gunshu kurang lepas hingga hanya mendapat medali perunggu.
Diananda Choirunnisa
Perempuan berjilbab ini berhasil menjuarai panahan nomor recurve putri di SEA Games 2017. Dari awal sampai akhir pertandingan, tampak muka fokus ditampilkan oleh Diananda.
Sebab di partai perebutan emas itu, angka yang terpaut sangat tipis. Di mana di pertengahan pertandingan keduanya sama-sama meraih poin 28. Dan tapi lewaf fokus dan ketenangannya, Diananda berhasil mengalahkan wakil dari Filipina itu dengan skor 6-4.
Sri Ranti
Ia merupakan peraih medali emas pertama kontingen Indonesia di SEA Games 2017 dicabang panahan. Dalam set final nomor compound, ia berhasil mengalahkan Chau Kieu Oanh asal Vietnam dengan skor 144-142.
Prima Wisnu
Dramatis. Itulah gambaran pertandingan SEA Games 2017 yang harus dilewati pemanah untuk sampai naik podium pertama ini. Bagaimana tidak, ia hanya menang dengan selisih satu poin dari lawannya berasal dari Malaysia, Mohd Juwaidi Marzuki.
Dari set pertama sampai set ketiga ia kalah skor oleh lawannya. Baru di-set sisanya ia tampil lepas dan akhirnya menutup pertandingan dengan skor 145-144.
Riau Ega Agatha
Setelah kalah dinomor recurve pria, atlet panah asal Indonesia akhirnya bisa unjuk gigi di dalam recurve beregu bersama Diananda Choirunnisa. Dalam kemenangannya, Ega dan Diadananda harus melewati sengitnya perlawanan dari asal Malaysia Khairul Anuar/Nur Aliya yang selalu bisa mengimbangi nilai-nilai yang diperoleh oleh mereka.
Tapi diakhir-akhir set, kedigdayaan pasangan merah putih ini tak terbendung, dan akhirnya mampu menyudahi pasangan Malaysia dengan skor 5-3.
Tannya Roumimper dan Sharon Adelina Luman Santoso
Cabang yang tidak populer dalam masyarakat tapi sering menyumbang emas di ajang SEA Games ini kembali menyabet emas di gelaran SEA Games 2017. Dalam kemenangan kali ini, jumlah emas untuk kontingan Indonesia bertambah dari nomor beregu.
Di mana Tannya dan Sharon menyudahi perlawanan dua pasangan Singapura, Cherie Tan dan New Hui Fen serta Daphne Tan dan Shayna Ng, dan harus puas meraih medali perak dan perunggu.
Source: Fitness For Men
I-Listeners, terus dengarkan IRadio FM melalui streaming di sini atau download di iOS dan Google Play Store!
Baca juga:
Aksi laga Iko Uwais dalam film Hollywood “Beyond Skyline”
Rainbow Toast ala Sate Taichan Rawamangun!
Cerita Fourtwnty tentang Zona Nyaman