Indonesia Tempat Peringkat Pertama Sebagai Negara Paling Santai Di Dunia, Ini Alasannya!

420
0
Indonesia Tempat Peringkat Pertama Sebagai Negara Paling Santai Di Dunia

Jika Anda mengatakan bahwa tempat paling enak untuk bersantai adalam berada di luar Indonesia, nampaknya dugaan Anda keliru. Sebuah agen perjalanan asal Inggris, Lastminute.com melakukan survei dengan judul “Negara Paling Santai di Dunia” dan hasilnya ternyata negara Indonesia berada di peringkat pertama.

Indonesia Tempat Peringkat Pertama Sebagai Negara Paling Santai Di Dunia

Lastminute menggunakan berbagai faktor dalam melakukan surveinya memasukkan negara-negara yang termasuk negara paling santai di dunia, mulai dari hak pribadi warga negara, polusi suara dan cahaya, suhu, ruang hijau, jumlah hari libur, hingga jumlah spa di negara tersebut.

“Tiap negara dinilai sendiri berdasarkan empat kategori tersebut. Makin tinggi nilainya, semakin banyak titik yang mengindikasikan skor negara,” tulis lastminute.com.

Negara paling santai disini dimaksudkan kepada destinasi tempat dari negara tersebut sehingga membuatnya nyaman untuk dijadikan tempat berlibur terbaik di dunia. Indonesia masuk sebagai negara paling santai di dunia di peringkat pertama.

Indonesia Tempat Peringkat Pertama Sebagai Negara Paling Santai Di Dunia

Alasannya adalah Lastminute mencatat Indonesia punya lebih dari 186 ruang hijau, rata-rata 30 hari libur per tahun, 66 spa di setiap daerah, dan retret kesehatan yang mudah dijumpai. Selain itu, Indonesia juga memiliki garis pantai terbesar di dunia dengan suhu rata-rata mencapai 25 derajat celsius, cocok untuk wisatawan melakukan liburan sambil menikmati hangatnya mentari.

Berikut ini 10 negara paling santai di dunia berdasarkan survei dari lastminute.com:

  1. Indonesia
  2. Australia
  3. Islandia
  4. New Zealand
  5. Sri Lanka
  6. Cyprus
  7. Filipina
  8. Yunani
  9. India
  10. Mauritius.

Baca Juga : Selain Sosok Viral Ibu di Makassar, Ada 5 Orang Yang Disebut Mirip Jokowi

Tempat paling santai di Indonesia menurut Anda apa, I-Listeners?

 

Penulis : Rifqi Fadhillah