![Cerita di Balik Syuting Petualangan Sherina 2! [NGOBROL BARENG]](https://iradiofm.com/wp-content/uploads/2023/10/Cerita-di-Balik-Syuting-Petualangan-Sherina-2-NGOBROL-BARENG-180x135.webp "Cerita di Balik Syuting Petualangan Sherina 2! [NGOBROL BARENG]")
Indonesia patut berbangga I-Listeners, pasalnya dua mahasiswa asal Indonesia diundang ke markas FBI setelah berhasil membongkar kasus pemalsuan website milik pemerintah Amerika Serikat.
Mahasiswa Magister Kajian Imu Kepolisian Pascasarjana Universitas Airlangga yaitu Eko Mangku Cipto dan Harianto Rantesalu telah mengungkapk kasus pemalsuan website AS yang dilakukan oleh Warga Negara Indonesia alias WNI.
Pelaku kejahatan melakukan aksinya dengan tujuan untuk mendapatkan data pribadi warga negara Amerika Serikat. Pemalsuan situs tersebut dilakukan untuk menggelapkan dana bantuan COVID-19 bagi warga Amerika.
Melansir dari laman resmi Unair pada 11 Oktober 2022, Eko dan Harianto menjadi pembicara di markas besar Federal Bureau Investigation (FBI), di Cleveland, Ohio untuk menguak kasus yang terjadi pada tahun 2021 lalu.
Eko dan Harianto akan memaparkan teknik penyelidikan dan penyidikan terhadap dua tersangka kasus pemalsuan website yang kini telah resmi ditahan oleh pihak kepolisian.
“Data pribadi tersebut digunakan untuk mencairkan dana PUA (Pandemic Unemployment Assistance) atau dana bantuan untuk pengangguran warga negara Amerika senilai USD 2.000 setiap satu data orang dan juga untuk dijual lagi seharga USD 100 setiap satu data orang,” jelas Eko.
Baca Juga: Akhirnya Presiden Jokowi Resmi Luncurkan Vaksin IndoVac Buatan Indonesia
Tindak kejatahan ini, terdapat dua tersangka yang  menerima imbalan berupa mata uang crypto bitcoin untuk dikonversikan ke mata uang Rupiah. Seorang pelaku disinyalir sudah meraup Rp 420 juta dan satu tersangka lainnya berhasil meraup Rp 60 juta dari aksi ini.
Bagaimana tanggapan Anda I-Listeners?
Penulis: Fadia Syah Putranto
- Abdan Al Khairat - Februari 7, 2024
- Jill Van Diest - Februari 7, 2024
- Feli Sumayku - Februari 7, 2024
