Gemini Man, Mampu Wujudkan Will Smith Muda

7181
0

Ilisteners, Mungkin benar kata pepatah, bahwa lawan terberat dalam hidup adalah diri kita sendiri. Hal ini menjadi latar belakang film terbaru karya sutradara Hollywood Ang Lee. Judulnya Gemini Man, yang menampilkan aktor Will Smith sebagai pemeran utamanya. Bedanya “diri sendiri” di film ini ditampilkan dalam bentuk manusia kloningan nyata, yakni Will Smith yang harus berperang melawan dirinya sendiri dalam versi muda.

Dikisahkan, Henry Brogan (Will Smith) seorang penembak jitu yang berniat untuk pensiun sebagai pembunuh bayaran. Tapi bukannya hidup damai dimasa tua, Henry justru diburu pembunuh bayaran yang sangat mirip dengannya. Mulai dari kekuatan, skill, hingga penampilan fisik yang serupa dengan dirinya. Namun bedanya sang kloningan dengan karakter nama Junior ini muncul dengan wajah yang lebih muda. Junior sengaja dikirim Clay (Clive Owen), kepala proyek Gemini yang ingin menghabisi Henry.

Disaat sejumlah teman-teman sejawatnya tewas, Henry pun memutuskan untuk melarikan diri bersama Danny (Mary Elizabeth Winstead). Danny sendiri adalah seorang agen DIA yang ikut menjadi target, setelah berinteraksi dengan Henry.

Apakah Henry mampu melarikan diri ? Atau dia justru berhasil menyadarkan Junior dan menjadikannya lebih dari sekedar kloning?

Film Gemini Man menampilkan plot sci-fi plus aksi laga yang menarik. Walau sudah tua, Aktor Will Smith berhasil tampil prima di setiap adegan laga. Mulai dari aksi menembak sampai adegan kejar-kejaran.

Hanya sayangnya, cerita di film ini bisa dibilang terlalu standar dan tidak berkembang. Konflik yang dibangun pun terbilang biasa, sehingga kurang mampu memanfaatkan akting Will Smith. Jalan cerita yang bertele-tele ini menjadi masalah utama di film ini.

Salah satu yang paling optimal dari film Gemini Man tentu saja dari visual efek pada wajah Will Smith. Harus diakui visual CGI dalam film ini ciamik, menggunakan kecanggihan “De-Aging”, yang mampu menampilkan dua Will Smith yang bermain dalam satu film.

Istimewanya lagi, film Gemini Man ini menggunakan teknologi 120 FPS (frame-per-second) yang dipadukan dengan mode 3D+. Hanya sayangnya, kecanggihan ini belum bisa dinikmati sepenuhnya di bioskop tanah air. Sebab itulah, ada penyesuaian menjadi 60 FPS untuk edisi yang beredar di Indonesia.

Alhasil, hilangnya 120 FPS ini menjadikan film Gemini Man kehilangan kekuatannya, terutama dalam aksi kejar-kejaran dan CGI. Penasaran dengan tampilan film Gemini Man. Selamat menonton ya.

Berikut ini trailler film Gemini Man :

[teks timnewsroom/berbagaisumber | foto paramountpictures]