Fakta-Fakta DKI Jakarta yang Belum Banyak Diketahui

Sehubungan dengan ulang tahun DKI Jakarta yang ke-494 pada 22 Juni 2021, terdapat fakta-fakta tentang DKI Jakarta yang belum banyak diketahui. Apa saja? simak ulasannya berikut ini.

Pernah masuk 10 besar kota termacet di dunia

Dengan kota metropolitan dengan jumlah penduduk yang tinggi, tidak heran DKI Jakarta pernah masuk ke dalam 10 besar kota termacet di dunia. Akan tetapi, posisi tersebut sudah mulai merosot, kini DKI Jakarta turun ke peringkat 31 sebagai kota termacet di dunia menurut survei terbaru tahun 2020.

Sejarah 22 Juni ditetapkan sebagai HUT Jakarta

Sudiro selaku Wali Kota DKI Jakarta kelima telah memilih 22 Juni ebagai hari ulah tahun Kota Jakarta atas keputusan politik. Sudiro sendiri menjabat di era kepemimpinan Presiden Soekarno, yaitu dari tahun 1953 hingga 1960. Berdasarkan catatan sejarah, tanggal ini dipilih karena pada 22 Juni 1957 pasukan Fatahillah berhasil mengusir Portugis dari daratan Sunda Kelapa.

Gonta-ganti nama

Sebeluma akhirnya DKI Jakarta dipilih sebagai nama kota yang digunakan hingga saat ini, Jakarta sering bergonta-ganti nama di era pra-kolonialisme. Melansir Kompas.com, beberapa nama Jakarta yang digunakan adalah Sunda Kelapa, Jayakarta, Batavia, Jakarta Tokubetsu Shi Djakarta dan masih banyak lagi.

Kota Dengan Mall Terbanyak di Dunia

Faktanya, terdapat kurang lebih 173 mall yang berdiri ada Jakarta. Bahkan angka ini mengalahkan kota Paris yang memang terkenal sebagai kota modern, di mana banyak produk-produk berkualitas digemari masyarakat papan atas.

Masuk 10 Besar Kota Paling Banyak diunggah ke Instagram

Jakarta menyimpan banyak spot-spot menarik yang rasanya tak boleh lupa untuk di abadikan di media sosial. DKI Jakarta berhasil menduduki peringkat delapan sebagai kota yang paling banyak diunggah ke Instagram. Selain spot foto fenomena seperti demo atau kerusahan dan hal unik lain di Jakarta juga banyak diunggah ke sosial media.

Baca Juga: Kenaikan Kasus Virus Covid-19 Konsisten Lebih Dari 1.000 Per Hari Selama Sepekan

Penulis: Fadia Syah Putranto