Diplomat muda Indonesia balas para pemimpin negara Pasifik yang menyerang Papua

228
0
Nara Masista

Negara-negara Kepulauan Pasifik mengkritik catatan HAM Indonesia di Papua dan Papua Barat saat mendapatkan kesempatan berpidato di Sidang Umum PBB dan mendesak untuk digelarnya penentuan nasib sendiri di wilayah tersebut.

Komentar tersebut mendapat respon yang kuat dari delegasi Indonesia yang mengatakan kritik itu bermotif politik dan dirancang untuk mengalihkan perhatian dari masalah di negara mereka sendiri.

Dugaan pelanggaran HAM di Provinsi Papua Barat terkait dengan keinginan daerah itu untuk merdeka. Manasye Sogavare, Perdana Menteri Kepulauan Solomon, turut angkat bicara.

“Banyak laporan pelanggaran HAM di Papua Barat menunjukkan hubungan erat antara hak untuk menentukan nasib sendiri dengan terjadinya pelanggaran langsung terhadap hak asasi manusia oleh Indonesia dan upaya untuk meredakan segala bentuk oposisi,” ucapnya.

Namun yang mengesankan, argumen dari negara-negara kepulauan Samudra Pasifik tersebut dibantah oleh seorang diplomat muda Indonesia di PBB, Nara Masista Rakhmatia.

Ketika mendapat giliran bicara, Rakhmatia mengatakan negara-negara kepulauan di Pasifik itu telah mengganggu kedaulatan nasional Indonesia.

“Negara-negara ini menggunakan Majelis Umum PBB untuk memajukan agenda domestik mereka dan bagi beberapa negara menggunakan forum ini untuk mengalihkan perhatian dari masalah politik dan sosial di dalam negeri mereka sendiri,” ucap sepenggal kalimat diplomat belia tersebut.

Konflik panjang di wilayah yang kaya sumber daya alam tersebut pun dipicu dari upaya untuk melepaskan diri dari Indonesia.

Berikut adalah cuplikan saat Nara Masista Rakhmatia saat berbicara di depan para majelis:

[teks Cindy Juliana/ sumber kompas.com | foto beritagar.id]

LEAVE A REPLY