Jika Anda bertanya apa aktivitas favorit Si Kecil, jawabannya pasti adalah bermain. Selain membawa kebahagiaan pada anak, bermain juga berperan penting dalam perkembangan kognitif, fisik, sosial, dan emosionalnya. Lewat bermain, anak belajar banyak hal.
“Bermain adalah inti dari masa kanak-kanak. Dengan membiarkannya bermain, ia bebas bereksperimen dengan dunia dan emosi di sekelilingnya,” ujar Linda Acredolo, profesor psikolog dari University of California, dikutip dari babycenter.com.
Membatasi Si Kecil bermain hanya akan menghalangi proses belajar. Tidak perlu banyak aturan untuk memperbanyak anak bermain, cukup luangkan waktu lebih dan mengajaknya bermain di luar. Sehingga, ia bisa mendapatkan berbagai manfaat untuk perkembangannya berikut ini:
Membangun Imajinasi
Imajinasi adalah salah satu landasan penting dalam dunia anak-anak yang biasanya muncul pada usia 2 tahun. “Terkadang dalam cerita imajinasinya, Si Kecil akan merefleksikan hal-hal yang sebetulnya sedang ia pelajari,” ujar Patty Wipfler, pendiri LSM Hand in Hand.
Membangun Kemampuan Bersosialisasi
Pada awalnya, anak akan bermain berdampingan tanpa komunikasi yang jelas, atau biasa disebut bermain secara paralel. Seiring bertambahnya usia, Si Kecil akan mulai berinteraksi dengan anak lain. Pada fase ini, mereka akan belajar bekerja sama, bernegosiasi, dan berbagi.
“Saat anak-anak tidak setuju tentang siapa pahlawan dan penjahat, mereka mengembangkan kemampuan penting dalam bersosialisasi,” jelas Sara Wilford, direktur Art of Teaching Graduate Program dari New York, AS.
Belajar Mengenali Emosi
Sebelum anak-anak mampu mengekspresikan emosinya dalam bentuk kata-kata, mereka melakukannya lewat bermain, bercerita, dan aktivitas lainnya. Misalnya, ketika Si Kecil didorong oleh temannya, ia mungkin tidak mengerti apa yang terjadi. Setelah itu, ia mungkin akan mendorong Anda keesokan harinya untuk mencoba memahami pengalaman sebelumnya.
Meningkatkan Perkembangan Fisik
Berlari, melempar, mengayuh sepeda, dan masih banyak lagi kemampuan fisik Si Kecil yang akan berkembang dengan baik selama ia bermain. Tidak hanya dalam aktivitas luar ruangan, kemampuan fisik anak juga akan meningkat saat bermain di dalam ruangan. Misalnya, ketika ia menyusun balok, anak akan melatih koordinasi antara mata dan tangan. Selain itu, ia juga belajar tentang gravitasi dan keseimbangan.
Peran Anda Ketika Anak Bermain
Anda sangat dianjurkan untuk bermain dengan Si Kecil. Namun, pastikan agar anak memiliki peran dalam permainannya. Biarkan Si Kecil ‘memimpin’ permainan sepanjang aman bagi keselamatan dan kesehatannya. “Dengan begitu, ia akan belajar mengetahui jenis permainan yang disukai sekaligus belajar mempertimbangkan sesuatu,” ujar Wipfler.
Saat mengundang Anda ke dalam dunia imajinasinya, biarkan Si Kecil mengontrol permainan. “Ketika ia melihat bahwa Anda percaya imajinasinya dan menganggap hal itu penting, maka ia belajar untuk menumbuhkan rasa percaya diri,” tambahnya. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)
Sumber Mother and Baby Indonesia