Masih Pagi Pagi Sehat kedatangan Dr. Hasnan Habib dari Rumah Sakit Awal Bros. Kali ini ia berbagi mengenai pengetahuan terhadap penyakit jantung koroner yang belakangan ini sedang marak sebagai penyebab kematian seseorang secara mendadak.
Penyakit jantung koroner sendiri disebabkan oleh adanya sumbatan di arteri koroner atau pembuluh darah koroner pada jantung. Arteri koroner sendiri ada 3 di dalam tubuh, jika salah satunya tersumbat akan terasa sakit di jantung.
Penyumbatan arteri koronernya sendiri disebabkan oleh plak. Plak sendiri biasanya berisi lemak, kolestrol, jaringan yang rusak akibat merokok, bahkan kurang olahraga dan obesitas pun bisa menjadi pemicu adanya plak di arteri koroner.
Penyakit jantung koroner sendiri biasanya baru diketahui ketika rasa sakit sudah dirasakan. Rasa sakit yang mungkin biasa saja bisa menjadi pertanda gejala penyakit jantung koroner, dimana biasanya dirasakan di dada sebelah kiri. Jika mengalami serangan pertama akan lebih baik jika kita segera memeriksakannya ke dokter.
Ada obat dari dokter untuk jantung koroner, dimana obat itu untuk memecah plak yang ada di arteri koroner dan membuat pembuluh darah melebar, tapi hal itu cukup membutuhkan waktu yang lama. Untuk serangan pertama jika kita dibawa ke Unit Gawat Darurat kita akan diberikan obat pereda nyeri tapi sifatnya hanyalah sementara.
Jika di awal penderita mengalami nyeri di dada sebelah kiri, biasanya lebih lanjutnya akan disertai penjalaran nyeri di punggung lalu ke tangan sebelah kiri. Biasanya penderita juga akan merasakan keringat dingin karena menahan sakit. Jantung berdebar lebih cepat juga bisa menjadi pertanda karena penyumbatan membuat kerja jantung meningkat.
Emosi atau hipertensi juga harus kita hindari, terlebih kalau sudah terdapat plak di arteri koroner.
Perlu kita diketahui, sebenarnya angin duduk jika dalam dunia kedokteran adalah penyakit jantung koroner.
Jika sudah parah, penyakit koroner akan diberikan tindakan lebih lanjut dimana ada dua tindakan yaitu angioplasty dan PCI.
Angioplasty adalah pengobatan dimana pembuluh darahnya yang terdapat plak diganti atau dipotong. kemudian disambungkan kembali. Sedangkan PCI atau Percutaneous Coronary Intervention adalah pembuluh darah yang tersumbat dimasukkan ke dalam kateter, dimana kateter berfungsi untuk membuka penyempitan atau melonggarkan pembuluh darah.
Sebelum dilakukan pengobatan pun akan dilakukan pemeriksaan angiografi dahulu. Angiografi adalah pemeriksaan seberapa persen tersumbatnya arteri koroner di jantung.
Kita bisa melakukan pencegahan dengan gaya hidup sehat di antaranya mengurangi rokok, mengurangi makanan berlemak dan olahraga.
I-Listeners jangan sampai ketinggalan berita-berita menarik! Terus dengerin 89.6 FM atau bisa streaming di sini.
[teks Hardianti Budhi | foto deherba.com]
Baca juga:
Sambut 2017, Alexa merilis video lirik “Satu Kosong”
Tulus meraih “Indonesian Top Male Artist 2016” dari Spotify
Ada tarian Indonesia di video musik terbaru Coldplay