Momen kelam ternyata sempat dirasakan oleh mantan vokalis Dewa 19, Ari Lasso saat mengalami ketergantungan narkoba. Ari pernah ingin mencoba melakukan bunuh diri dan di masa-masa depresinya itu ia mendengarkan lagu Slank sebagai lagu terakhir yang didengarkannya di momen kelam.
Ari Lasso mengungkap suatu kisah yang belum pernah ia ceritakan ke siapa pun. Ketika ia diundang untuk diwawancarai Kaka dan Bimbim dalam channel YouTube Slank, Ari Lasso pun mengaku kalau ada lagu Slank yang pernah menemaninya ketika akan mencoba bunuh diri.
Ari Lasso sendiri diketahui mengalami ketergantungan narkoba dan obat-obatan terlarang hingga tidak terkendali. Hingga di suatu masa, dirinya ingin mencoba mengakhiri hidupnya.
“Gue pernah coba bunuh diri. Jadi karena gue rehab ’95, gue inget ’95 karena saat itu 50 tahun Indonesia merdeka, gue inget banget dibawa ke rumah sakit itu ada penjor (hiasan berupa bambu) di Jogja,” ucapnya kepada Kaka dan Bimbim dalam channel YouTube Slank Suka2.
Penyanyi berusia 48 tahun itu bahkan sudah mengirimkan surat kepada keluarganya sebelum melakukan bunuh diri atas kegagalannya untuk melawan narkoba. Ia pun kemudian mencampur segala obat-obatan terlarang untuk mengakhiri hidupnya.
“Gue menyuntikkan heroin itu mungkin setengah sampai 3/4 gram dan sebelumnya obat tidur. Dan setelah kita baca-baca itu kan perpaduan obat tidur dan heroin itu menghentikan pernapasan (kematian),” ujarnya
Lagu milik Slank “Anyer 10 Maret” dipilih Ari Lasso untuk menemaninya dalam bunuh diri. Mendengar hal ini, sontak Kaka dan Bimbim pun terkaget hingga merinding.
“Jadi gue puter lagu itu (Anyer 10 Maret), karena belum bisa automatic rewind ya saat itu. Jadi gue terus sambil berjuang melawan, nge-rewind, nge-rewind terus lagu itu. Entah kenapa gue memilih lagu itu untuk mengantar gue (mengakhiri hidup),” ungkapnya.
Beruntungnya setelah ia melakukan percobaan bunuh diri itu, kemudian Ari terbangun saat subuh dengan wajahnya yang membengkak semua. Hal pertama kali yang dilakukan Ari setelah sadar kembali adalah memutar ulang lagu Anyer 10 Maret yang terdapat di side B terakhir. Menurutnya, lagu Anyer 10 Maret itu yang membuatnya tetap hidup.
“Itu begitu gue bangun, yang pertama kali gue lakukan, gue rewind lagu itu, gue puter lagi, berarti gue harus hidup. Kayaknya gue emang nggak boleh mati, gue harus sembuh, masih ada yang harus dilakukan,” katanya.
Baca Juga : Protes PPKM, Kafe Di Malang Naikkan Harga 3 Kali Lipat Untuk Aparat & Pegawai Pemerintah
Kaka sendiri yang membuat lagu “Anyer 10 Maret” mengaku jika lagu tersebut dibuat untuk sang Ibu yang sangat ia rindukan saat sedang berada di pantai Anyer. Namun, ia kemas lagu tersebut seperti seseorang yang merindukan kekasih.
“Gue sih ngerasain mungkin lagu itu justru menolong lo untuk tetap berusaha untuk rewind. Mungkin kalo lo nggak mencet-mencet itu, lo udah passed out. Sebenarnya itu kan alam bawah sadar lo untuk tetap sadar,” ucapnya.
Di momen itu pun, Ari Lasso berterima kasih karena lagu Anyer 10 Maret itulah yang membuatnya kini tetap hidup dan lepas dari jerat narkoba.
Penulis : Rifqi Fadhillah