Yohanes Leimena dan Yohanes Abraham Dimara dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

240
0

Jakarta (11/11) Pemerintah RI menganugerahkan gelar pahlawan nasional pada dua pejuang kemerdekaan. Keduanya adalah doktor Yohanes Leimena, pelopor sumpah pemuda dan mantan menteri kesehatan di awal masa kemerdekaan, dan Yohanes Abraham Dimara, pejuang pembebasan Irian Barat.  Kedua nama pahlawan nasional ini ditetapkan dalam keppres yang dibacakan Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Sudirman, dalam upacara penganugerahan gelar pahlawan dan bintang jasa di Istana Negara Jakarta, hari ini.

Menanggapi penghargaan ini, keluarga Yohanes Abraham Dimara mengaku bangga. Putra ketiga Yohanes Abraham Dimara, Dino Juliano Dimara, juga mengucapkan terima kasih pada pemerintah. Menurutnya, penganugerahan gelar pahlawan ini bisa menjadi alat mempererat rasa persatuan warga papua pada NKRI.

Senada dengan keluarga Yohanes Dimara, putri Yohanes Leimena, Melani Leimena, yang juga wakil Ketua MPR RI, juga menyampaikan rasa bangganya. Ia mengenang ayahnya sebagai orang yang memegang prinsip pluralisme, jujur, tekun dan disiplin. Melani bercerita, ayahnya membiarkan ia memeluk agama Islam, meski mereka sekeluarga adalah pemeluk Kristen.

Selain mengumumkan penerima gelar pahlawan, hari ini pemerintah juga mengumumkan nama-nama penerima bintang jasa dan kehormatan. Bintang Mahaputra adipradana diberikan pada Mangkunegara Ke-IV, Habib Sayyid Idrus Bin Salim Al Jufri, Raden Ngabehi Ronggowarsito, Sutan Takdir Alisyahbana, dan pelukis Raden Saleh Syarif  Bustaman. Sementara itu, Bintang Mahaputera Utama diberikan pada Andi Makasau Parenrengi Lawawo, dan Hajjah Andi Depu. Sedangkan Bintang Mahaputra Nararya diberikan pada pasangan kakak beradik fotografer masa kemerdekaan Alex Mendur dan Frans Mendur. Pemerintah juga menganugerahkan Bintang Budaya Parama Dharma pada Profesor Syafei Soemardja, Ki Narto Sabdo, Affandi Koesoema, Romo Mangunwijaya, Syumanjaya, WS Rendra, Mimi Rasinah, dan Mang Udjo Ngalagena(bas/ajg)

LEAVE A REPLY