The Flowers of War

119
0
film flowers of war

Film bernuansa perang jaman dulu banyak diangkat ke layar lebar. Salah satu yang bisa anda saksikan di akhir pekan ini yaitu The Flowers of War. Film ini bercerita tentang kisah kudeta berdarah warga Nanjing, China yang dilakukan tentara kekaisaran Jepang. Cerita diawali, kisah seorang gadis remaja bernama Shu, yang terjebak dalam invasi tentara Jepang ke kota Nanking. Bersama teman-temannya yang merupakan mahasiswi di sebuah sekolah katolik Shu berlindung di sebuah gereja bernama Winchester Cathedral.

Disana mereka bertemu seorang pendeta berkewarganegaraan Amerika Serikat, John Miller yang juga sedang berusaha menyembunyikan sekelompok wanita penghibur kelas atas dari rumah bordil yang terletak di Qin Hai River dari tentara Jepang yang mencoba menerobos masuk Winchester Cathedral dan ingin memperkosa para gadis remaja dan pelacur tersebut. Demi membantu pendeta John seorang pelacur lalu menawarkan untuk menggantikan mahasiswi tersebut. John dan wanita ini pun berjuang mempertahankan diri mereka di antara serangan tentara Jepang yang kejam.

Film The Flowers of War ditampilkan dengan tata fotografi yang sangat mengagumkan  yang mampu menceritakan atmosfer dan perasaan menegangkan yang terjadi di masa peperangan secara lebih detail dalam durasi cerita yang panjang dan lamban. Sayangnya alur cerita film ini banyak mengeksplorasi adegan-adegan yang tidak terlalu penting untuk ditampilkan  sehingga agak membosankan.

Meski film mengangkat setting masa peperangan  tidak ada kengerian yang menggambarkan situasi saat itu selain menggambarkan kekejaman tentara Jepang yang bernafsu memperkosa setiap wanita yang mereka temui. The Flowers of War merupakan adaptasi dari novel milik penulis ternama Cina, Geling Yan, berjudul The 13 Women of Nanjing. Film berdurasi sekitar 145 menit ini dibintangi Christian bale, John Miller dan aktris Cina, Yu Mo. Film ini sudah bisa anda saksikan di bioskop kesayangan anda.

LEAVE A REPLY