Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk

Zainuddin merantau ke Batipuh, Minangkabau  tanah kelahiran ayahnya dengan niat belajar agama. Di sana, ia bertemu Hayati. Namun kisah cinta mereka ditentang pengasuh Hayati yang adalah tetua suku Minang. Zainudin tetap teguh dan cinta Hayati, apalagi Hayati bersumpah akan menjadi pendamping hidupnya di dunia maupun di akhirat. Zainuddin akhirnya pindah ke Padang Panjang. Satu waktu, Hayati bermain ke rumah sahabatnya, Khadijah di Padang Panjang. Tidak berselang lama  Hayati justru menikah dengan Aziz, kakak dari Khadijah, yang bekerja di perusahaan Belanda  namun gemar berjudi. Zainuddin terpuruk  dan tidak menyangka Hayati melanggar sumpahnya. Muluk yang gerah dengan ksedihan Zainunddin  membantunya bangkit dan merantau bersama ke Batavia. Di Batavia  Zainuddin menjadi seorang penulis, sampai akhirnya dipercaya mengurus sebuah perusahaan di Surabaya. Disaat itu, Hayati kembali datang, bersama Aziz.

Tenggelamnya Kapal Van der Wijck, kisah drama romantis yang diadaptasi dari novel legendaris Buya Hamka. Sunil Soraya selaku produser dan sutradara film mengemas dengan sangat mempertimbangkan kedetailan adegan, properti sampai lokasi  agar bisa menyamai kondisi 1930-an. Akting Herjunot Ali, Reza Rahadian, Pevita Pearde dan Randy Nidji tidak perlu diragukan  baik logat bahasa, gaya tubuh, dan detail kecil lainnya. Film ini tentu sangat berbeda dengan film Titanic  karena lebih berbudaya lokal. Secara keseluruhan film 2 jam 45 menit ini layak ditonton. Dan anda tidak akan bosan karena kisah dan kualitas gambar yang mumpuni. Ditambah alunan musik garapan Nidji membuat tiap emosi di dalam film ini terasa lebih dalam.