Tabula Rasa: Angkat Kuliner Indonesia

Sutradara Adrianto Dewo mencoba mengangkat fenomena ini dengan titel Tabula Rasa, sebuah film drama keluarga yang mengangkat budaya dan masakan khas Minang.

Film ini bercerita tentang Hans, pemuda asal Serui, Papua, yang bercita-cita untuk menjadi seorang pesepakbola profesional. Tapi, nasib berkata lain. Saat ke Jakarta ia tertimpa nasib buruk, tabrakan. Kakinya patah dan tak ada yang mengurus. Hingga akhirnya Hans terdampar ke sebuah warung makan kecil milik Mak. 

Di sana ia mulai membantu mencuci piring dan ikut berbelanja sejak Subuh. Perlahan Hans pun belajar memasak di dapur. Lewat masakan dan makanan, mereka berusaha saling memahami dan meleburkan perbedaan-perbedaan yang ada. Lewat masakan dan makanan pula, Hans mendapatkan sebuah pelajaran yang berharga tentang hidup. 

Di balik kentalnya tema kuliner dalam film ini, Tabula Rasa juga mengurai kisah hangat keluarga kecil Hans alias Jimmy Kobogau, Parmanto yang diperankan Yayu Unru, Natsir oleh Ozzol Ramdan, dan Mak yang diperani Dewi Irawan.

Sang sutradara bilang kalau ceritanya mewakili potret sebuah keluarga. Meski dalam cerita mereka bukan terikat dalam hubungan darah langsung, tapi mereka sudah seperti keluarga kecil. Ada satu orang baru yang masuk keluarga itu, biasanya ada yang setuju dan tidak. Itulah yang menjadi topik dalam filmnya.

Boleh dibilang ide dan plot creita film ini sangat menarik. Apalagi belum banyak sineas indonesia yang mengangkat tema kuliner. Padahal Indonesia selama ini dikenal sebagai salah satu negara surga kuliner dunia. Di film ini juga, kita akan banyak dapat informasi tentang kuliner khas Minang, lengkap dengan cara meraciknya. Ehmm yummy! Penasaran? Tabula Rasa sudah bisa Anda saksikan mulai 25 September 2014 di bioskop. Selamat menyaksikan! ¬´ [foto Tabula Rasa]