Stasiun Maguwo Lama kenangan kejayaan kereta api nasional

781
0
Stasiun Maguwo Lama

Yogyakarta memiliki banyak cerita. Tentang dirinya dan tentang Anda setelah berkunjung ke sana.

Cerita mengenai Stasisun Maguwo Lama yang terletak di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY [Daerah Istimewa Yogyakarta] cukup menarik untuk ditelisik, I-Listeners.

Stasiun ini beroperasi pada tahun 1872, seiring dibukanya jalur Lempuyangan-Klaten. Dioperasikan oleh perusahaan kereta api swasta Belanda bernama NIS [Nederlandsh Indische Spoorweg Maatschappij].

Pada tahun 1930 bangunannya dibongkar dan kemudian dibangun kembali. Bangunan itu masih tetap berdiri sampai dengan saat ini, dan sebagian besar masih asli.

Ketika terjadi agresi militer Belanda ke-2, ke kota Yogyakarta, stasiun ini menjadi vital dipergunakan tentara Belanda untuk pengangkutan pasukan terjun payung. Saat masih aktif, stasiun ini juga dipergunakan untuk bongkar muat pupuk Sriwidjaja dan memasok avtur ke Bandara [dahulu bernama Landasan Udara Maguwo, sekarang bandara Adisucipto].

Stasiun Maguwo dinon-aktifkan pada tahun 2008 seiring dengan dibukanya stasiun Maguwo yang baru. Letaknya 300 meter arah timur stasiun lama.

Rencananya stasiun lama akan dibuat semacam galeri perpustakaan, dan taman bacaan agar bermanfaat kepada masyarakat.

Juga, rencananya gerbong kayu NR yang mangkrak di balai Yasa Yogyakarta akan ditarik dan dipajang di stasiun ini sebagai simbol kejayaan kereta api kita. [teks iRadio Jogja | foto wikipedia.org]

LEAVE A REPLY