Setnov Menghilang, Masyarakat Sipil Gelar Sayembara

30
0

Jakarta (16/11) Koordinator Perkumpulan Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menyelenggarakan sayembara berhadiah Rp 10 juta, bagi siapa saja yang menyampaikan informasi keberadaan Ketua DPR Setya Novanto, tersangka kasus korupsi e-KTP.

Barang siapa dapat memberikan informasi valid keberadaan Setya Novanto kepada KPK atau Kepolisian atau aparat penegak hukum lainnya sehingga KPK dapat melakukan penangkapan atas Setya Novanto, maka saya akan memberikan hadiah kepadanya uang sejumlah Rp 10 juta,” kata Boyamin, Kamis (16/11), seperti dikutip Antara.

Boyamin pun mengaku sudah menyiapkan rekening khusus dan surat kuasa kepada yang berhak menerima hadiah.

Hadiah ini hanya berlaku bagi satu orang atau satu kelompok yang memang informasinya valid dan menjadikan KPK dapat menangkap Setya Novanto,” ungkap Boyamin.

Untuk diketahui, KPK belum menemukan Novanto setelah menerbitkan surat perintah penangkapan. Petugas KPK tidak menemukan Novanto saat mendatangi kediaman Ketua Umum Partai Golkar itu pada Rabu malam (15/11).

Sementara itu, pasca menghilangnya Setya Novanto, tanda pagar “Indonesia Mencari Papah” mucul menghiasi jagad twitter sepanjang hari kamis (16/11) ini.

Adapun istilah “Papa” ditujukan pada Novanto. Sejak kasus “papa minta saham” 2015 lalu, istilah tersebut kerap digunakan warganet untuk menyebut Novanto. Warganet pun berharap agar Novanto segera menunjukkan muncul.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyebutkan, jika Novanto tak juga ditemukan, KPK akan memikirkan langkah selanjutnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham meyakini Novanto akan kooperatif terhadap proses hukum di KPK. Menurut dia, dalam waktu dekat Novanto pasti akan memenuhi panggilan KPK. Ia memastikan, dalam waktu dekat Novanto pasti akan memenuhi panggilan KPK.

Karena, Pak Novanto sebenarnya tidak lari, tapi karena berdasarkan pertimbangan dari penasehat hukum bahwa ketika berbicara tentang perlu atau tidaknya izin dari presiden untuk diperiksa maka ada banyak perbedaan pandangan,” kata Idrus.

[teks tim newsroom/antaranews | foto Tirto]

LEAVE A REPLY