![Cerita di Balik Syuting Petualangan Sherina 2! [NGOBROL BARENG]](https://iradiofm.com/wp-content/uploads/2023/10/Cerita-di-Balik-Syuting-Petualangan-Sherina-2-NGOBROL-BARENG-180x135.webp "Cerita di Balik Syuting Petualangan Sherina 2! [NGOBROL BARENG]")
Jakarta (06/0410) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Satgas Pemberantasan Mafia Hukum mengungkap kasus-kasus hukum besar lainnya. Hal ini disampaikan Koordinator Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, Kuntoro Mangkusubroto, usai memberikan laporan rutin Satgas pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kantor Kepresidenan Jakarta, hari ini.
Kuntoro mengatakan, Presiden Yudhoyono berharap Satgas bisa membuka kasus-kasus yang selama ini terkendala, seperti kasus Bantuan Likuiditas bank Indonesia  atau BLBI. Presiden juga meminta satgas bisa melebarkan pengamatannya ke daerah-daerah, mengingat masih banyaknya persoalan di daerah. Kuntoro Mangkusubroto, menambahkan, Presiden Yudhoyono juga meminta Satgas ikut berperan dalam pembenahan institusi pengadilan pajak, karena menurut Presiden, institusi tersebut diindikasikan sebagai ladang subur untuk praktek mafia pajak tumbuh. Kuntoro menambahkan, dalam pertemuan ini, Presiden juga meminta satgas tidak menangani kasus-kasus yang bernuansa politis.
I-listeners, Satgas Pemberantasan Mafia Hukum hari ini menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan memberikan laporan rutin  tiga bulan terkahir terkait kasus yang ditangani Satgas. Usai melakukan pertemuan, Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, Deny Indrayana, menjelaskan, dari total 300 pengaduan yang diterima satgas sampai 30 maret lalu, baru 30 kasus yang ditangani Satgas dan sisanya masih diteliti. Pengaduan masyarakat tersebut terdiri dari sengketa tanah sebanyak 106 aduan, yaitu 67 aduan KKN 67 dan kasus penipuan 42 aduan. Deny menambahkan, instansi yang paling banyak diadukan masyarakat adalah institusi penegak hukum masing-masing Mahkamah Agung, Kepolisian dan Kejaksaan.(bas/eko)
