Presiden SBY : Generasi Muda Lebih Baik Tinju Daripada Tawuran

86
0

Jakarta (27/04/11) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hari ini menerima dua petinju Indonesia Chris John dan M Rahman di halaman Istana Negara Jakarta. Keduanya diundang, karena berprestasi mempertahankan gelar juara dunia. Presiden Yudhoyono pun menyampaikan rasa bangga terhadap kedua petinju ini. Ia juga berharap, Chris John dan M. Rahman bisa mempertahankan gelarnya. Menurut Presiden, prestasi dari kedua petinju yang sudah berusia di atas 30 tahun ini menunjukkan bahwa usia tidak bisa menjadi penghalang bagi prestasi seseorang. Presiden juga menyarankan anak-anak Indonesia mengikuti olah raga beladiri atau tinju, daripada menyalurkan bakat pada tawuran, dan mengajak masyarakat memajukan dunia tinju dan olah raga Indonesia. Pada kesempatan ini, M Rahman meminta dukungan pemerintah untuk mempertahankan gelar juara dunia kelas terbang mini. Rahman yang baru saja merebut gelar juara dunia di Thailand beberapa waktu lalu ini, menyampaikan unek-uneknya langsung pada Presiden. Ia bercerita, saat berangkat ke Thailand untuk menantang juara dunia Kwantai Sithmorseng, ia hanya berangkat berdua saja dari Blitar, ditambah dua orang dari Jakarta. Pertandingan merebut gelar juara dunia itu juga berlangsung cukup berat, hingga akhirnya ia bisa menjatuhkan lawan di ronde sembilan dan sepuluh. Ia pun kembali meraih gelar juara dunia kelas terbang mini. Rahman sendiri sempat menjadi juara dunia di kelas ini pada 2004 – 2007. Ia optimis bisa mempertahankan gelarnya sampai 5 tahun ke depan. Rahman yang terikat kontrak dengan promotor Thailand, Galaxy, meminta pemerintah membeli opsi pertandingan itu agar bisa dilangsungkan di Indonesia. Rahman juga berharap promotor lokal melirik petinju-petinju junior yang lain, supaya bisa menyelenggarakan lebih banyak pertandingan lagi. Hal yang sama dikemukakan juara dunia kelas bulu, Chris John yang juga hadir. Menurutnya, pertandingan terakhirnya melawan Daud Yordan adalah hasil kerja keras promotor dan menpora. Ia mengakui, tinju profesional di Indonesia sangat sulit berkembang tanpa adanya promotor yang menyelenggarakan pertandingan. I-listeners, hadir dalam pertemuan ini Menpora Andi Mallarangeng, Mensesneg Sudi Silalahi dan Seskab Dipo Alam. Dalam kesempatan ini Andi Mallarangeng menyebutkan prestasi Chris John, yang sejak tahun 2004 sudah mempertahankan gelar juara dunia sebanyak 14 kali, dan terakhir melawan petinju Daud Yordan. Ia juga menceritakan perjuangan M. Rahman yang berusia 39 tahun dalam pertandingan terakhirnya, susah payah merebut gelar juara dunia kelas terbang mini di Thailand.(bas/ajg)

LEAVE A REPLY