![Cerita di Balik Syuting Petualangan Sherina 2! [NGOBROL BARENG]](https://iradiofm.com/wp-content/uploads/2023/10/Cerita-di-Balik-Syuting-Petualangan-Sherina-2-NGOBROL-BARENG-180x135.webp "Cerita di Balik Syuting Petualangan Sherina 2! [NGOBROL BARENG]")
Jakarta (12/04/10) Enam tersangka teroris yang ditangkap POLRI di Medan Suamtera Utara kemarin, sebagian memiliki peranan penting dalam aksi-aksi teror di Indonesia. Kadiv Humas POLRI Irjen Pol Edward Aritonang di mabes POLRI Jakarta, hari ini, mengatakan, keenam tersangka ditangkap minggu subuh di jalan sisingamangaraja, Medan. Mereka adalah para DPO teroris yang lari dari wilayah Aceh, setelah melakukan pelatihan militer.
Enam tersangka teroris tersebut adalah :
- Bayu Sena alias Tono yang terlibat dalam perakitan bom Jatiasih
- Jafar alias Lutfi alias Ubaid, residivis bom kedutaan besar Australia 2004, yang menjadi pelatih di pelatihan Aceh
- Ibrohim alias Deni, residivis bom kedutaan Australia, yang menjadi motivator dalam pelatihan militer
- Komaruddin alias Mustakim alias Abu Musa, koordinator latihan militer di Aceh. Komaruddin tertembak dalam penangkapan Medan
- Pandu Wicaksono Widyan Putro, peserta latihan militer dan pernah ikut menyembunyikan Noordin M Top di Solo
- Yusuf Arifin alias Rambo, peserta latihan militer di Aceh
Lima dari keenam tersangka tersebut pagi tadi diterbangkan ke Jakarta untuk pemeriksaan lanjutan. Di luar mereka yang berhasil ditangkap, dua lainnya berhasil melarikan diri dan masih diburu pihak kepolisian. Mereka adalah Ali dan Daud alias Usman. Para tersangka dijerat dengan pasal terorisme, yaitu pasal 6, 7, 8, 9, 10, 11 dan 12 Undang-Undang nomor 12 tahun 2003 tentang tindak pidana terorisme.(bas/ajg)
