Pepi Belajar Merakit Bom dari Buku

71
0

Jakarta (25/04/11) Otak pelaku aksi bom buku dan bom Serpong, Pepi Fernando, memang mahir membuat bom. Di Mabes POLRI Jakarta, hari ini, Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar mengatakan, Pepi diduga belajar merakit bom melalui buku. Hal ini diketahui setelah polisi melakukan penyidikan sementara terhadap jenis bom yang dirakit Pepi dan jaringannya. Meski begitu, POLRI belum menemukan indikasi kalau Pepi belajar merakit bom sampai ke Filipina Selatan. Boy Rafli Amar juga mengatakan, Polisi masih mendalami rencana selanjutnya dari para pelaku aksi teror bom, selain aksi bom buku dan bom Serpong. Dari temuan bahan-bahan peledak di rumah mertua Pepi di Bekasi, Polisi kini terus melakukan pemeriksaan dalam waktu 7×24 jam terhadap 20 tersangka. Polri juga menelusuri adanya keterlibatan pihak lain dalam jaringan pelaku aksi teror ini. Menurut Boy Rafli, sementara ini, istri Pepi masih berstatus saksi. Boy Rafli Amar juga membenarkan, dari penggeledahan rumah mertua Pepi ditemukan bom-bom yang siap diledakkan, yaitu 1 granat nanas, 1 campuran adonan bahan peledak diameter 3 cm, bungkus bom berbentuk roket sebagai casing bom, 5 bom model kaleng, dan 1 bom yang sudah diisi, serta timer berupa jam dinding. Menurut Boy Rafli, tim gegana sedang mengurai bahan-bahan peledak tersebut, untuk dianalisis di laboratorium forensik Polri. I-listeners, sebelumnya pada kamis lalu (21/04), Polri menemukan paket bom yang dipasang di gorong-gorong jalur pipa gas dan beberapa titik lainnya, tidak jauh dari Gereja Christ Catedral, Serpong, Tangerang. Dari hasil pengembangan temuan ini, Polri menangkap total 20 tersangka, salah satunya adalah juru kamera sebuah stasiun televisi swasta, yang rencananya akan merekam pemboman tersebut.(bas/nuk)

LEAVE A REPLY