Pagi Pagi Horor di HUT I-Radio

171
0
pagipagi

“I-listeners, ketakutan Anda akan dimulai dari sekarang!!!!!! #Pagipagi #HUTiradio,” menjadi tweet pertama menyambut hari Ulang tahun I-Radio. Dibuka dengan perbincangan tentang tempat-tempat horor di jakarta, Pagi Pagi kedatangan tamu yang berprofesi sebagai mediator antara alam manusia dan alam ghaib.

Suasana mencekam pun mulai terasa ketika wawancara berlangsung dengan bintang tamu yang dikenal sebagai paranormal berkepala botak, Leo Loemanto. Obrolan dengan Leo membahas tentang dunia yang tak kasat mata, yaitu dunia ghaib. Mulai dari tempat yang paling banyak dihuni oleh makhluk ghaib hingga saran-saran agar tidak diganggu oleh makhluk ghaib pun menjadi bahasan menarik dan mencekam di pagi itu.

Bang Rafiq, Mpok Poetri, dan Bang Indro pun banyak berbagi cerita denga Leo tentang pengalaman unik mereka yang bersinggungan dengan dunia ghaib. Dalam kesempatan yang sama, seorang I-Listeners pun diberikan kesempatan langsung berbincang dengan Leo. Uniknya, penelepon tersebut malah bercerita tentang pertemuannya denga sang paranormal di dunia mimpi!

“Nah, setelah berbincang bareng botak, sekarang bareng Kotak,” demikian ungkap Mpok Poetri disela-sela berlangsungnya sesi Pagi Pagi Horor bareng Kotak. Tantri (vokal), Chua (bass), dan Cella (gitar) pun disesi ini membagikan kisahnya bersinggungan dengan dunia ghaib. Masing-masing personil pun punya kisah menarik.

kotak

Tidak hanya itu, para personil Kotak juga pernah mengalami kejadian terkait makhluk astral secara bersamaan! Dikisahkan suatu ketika Kotak tampil di suatu kota di Indonesia. Ketika itu, ketiga personil Kotak sama-sama melihat jumlah penonton yang membeludak menyaksikan aksi panggung mereka. Akan tetapi, ketika konser masih berlangsung, mendadak penonton yang hadir nampak berkurang hampir setengahnya tanpa ada hilir mudik yang keluar maupun masuk dari area konser!

Mereka pun menyimpulkan bahwa sebagian besar penonton yang menghilang dari area itu adalah penonton ghaib. “Uniknya, semua penonton ghaib itu bayak tiket konsernya, dan uangnya juga ga berubah jadi daun kaya’ film-film horor jaman dulu,” ungkap Chua sambil tersenyum.

LEAVE A REPLY