Nikmatnya Mie Lethek yang dibuat tradisional

Jajanan mie mudah ditemui di ibukota Indonesia, dengan ragamnya yang bermacam. Tapi kalo jenis mie yang ini, Mie Lethek, cuma bisa ditemui di Bantul.

Memang, lethek secara harfiah berarti “kotor”, namun bukan berarti tidak sedap. Bentuk dan visualnya saja yang sepertinya tidak bersih, bukan karena mie sisa atau mie gagal produksi, tapi memang mie lethek ini menjadi istimewa karena dibuat secara tradisional.

Bayangkan I-Listeners, untuk meratakan adonannya saja menggunakan tenaga sapi, dan mie dioven dengan panggangan kayu bakar. Ritual pembuatan mie nya yang sangat tradisional ini akan mencerminkan rasanya jika dioleh menjadi mie godog atau goreng.

Untuk merasakan kekhasan mie ini, mari kita mampir ke “Mie Lethek Mendes” di simpang ringroad Maguwoharjo, Depok, Bantul, Sleman.

Mie Lethek rebus ini dibandrol Rp 15.000 saja, cocok untuk Anda yang ingin menyantap menu ini menjelang waktu Isya, pas dengan semilir angin malam dipadu dengan mie rebus ini, yang beraroma bawang dan kaldu ayam yang kuat.

Ketika disantap, ada rasa gurih dari irisan tomoat yang mulai meleleh, serta memberikan sentuhan rasa yang segar dan menggoda.

Mie Lethek khas Bantul, khasanah kuliner tradisional yang semakin legendaris. [teks iRadio Yogya | foto ist]