Nasionalisme Dadakan Versi Bondan Prakoso dan Fade 2 Black

275
0
bf2b2

Ditemui dalam program Sabotase I-Radio, band hip hop asal Indonesia, Bondan Prakoso dan Fade 2 Black yang pada saat itu sedang membahas mengenai “unity” atau “persatuan”, menjelaskan mengenai arti dari ‘Nasionalisme Dadakan’.

Dalam program tersebut Bondan, Titz, Santoz dan Lezzano menjelaskan bahwa Indonesia sudah beberapa kali memiliki masalah dengan negara Malaysia, dalam hal hak paten pulau, tarian, batik, dan kebudayaan lainnya. Salah satu hal yang menjadi masalah baru-baru ini adalah masalah hak cipta tari tor-tor, yang berasal dari Sumatera Utara. Pada saat itu banyak masyarakat Indonesia yang sangat tidak setuju bila tarian ini dikatakan sebagai salah satu kebudayaan milik Malaysia, namun bila ditanyakan kepada masyarakat Indonesia, apakah mereka tahu gerakan tari tor-tor itu seperti apa, mereka pun terdiam dan mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui bentuk dari tarian itu, bahkan mereka juga tidak mengetahui dimana tarian itu berasal.

Bondan dkk pun kembali menjelaskan salah satu contoh nasionalisme dadakan, pada pertandingan sepak bola antara daerah, dimana tidak jarang pada akhir pertandingan sering terjadi perkelahian bukan antara pemain yang sedang beradu di lapangan sepak bola, tetapi para supporter yang pada saat itu sedang menyaksikan pertandingan. Sikap nasionalisme dadakan ini terkadang menjadi hal positif untuk kasus perebutan kebudayaan dengan Malaysia, karena dengan banyaknya pengakuan dari masyarakat Indonesia, semakin jelas bahwa kebudayaan itu memang milik Indonesia, namun bila sikap nasionalisme yang terjadi pada supporter sepak bola itu, maka hal ini bukanlah menjadi hal yang positif melainkan hal negatif.

I-Listeners sendiri lebih memilih untuk menjadi nasionalisme dadakan, atau lebih mencintai dan mendukung Indonesia setiap harinya? 

LEAVE A REPLY