Mbah Marijan Meninggal Dunia

68
0

Yogyakarta (27/10/10) Tim identifikasi rumah sakit Sarjito Yogyakarta masih melakukan identifikasi terhadap jenazah Mbah Marijan, juru kunci Gunung Merapi. Jenazah Mbah Marijan ditemukan di rumah mbah Marijan di Dusun Kinahrejo, Desa Kepuharjo, Cangkringan Sleman – Yogyakarta, dalam posisi sujud, mengenakan baju batik dan sarung. Jenazah dievakuasi pagi tadi. Di Yogyakarta hari ini, Kepala Bagian Humas Rumah Sakit Sarjito, Heru Nugroho, mengatakan berdasarkan ciri-ciri sekunder dan hasil forensik gigi, berat badan, wajah dan ciri khusus  jempol tangan bengkok kanan,  jenazah ini memang mengarah ke sosok Mbah Marijan. Meski begitu, tim identifikasi tetap melakukan tes DNA.

Untuk memastikan kebenaran meninggalnya Mbah Marijan dan melihat kondisi para korban,  siang tadi keluarga keraton Yogyakarta mendatangi Rumah Sakit Sarjito. Gusti Kanjeng Ratu Hemas didampingi GBPH Prabukusumo mengatakan turut belasungkawa pada semua keluarga korban, termasuk Mbah Marijan yang menjadi tokoh panutan masyarakat.

Secara terpisah di Kepatihan Yogyakarta, hari ini, Sri Sultan X menyatakan rasa sesalnya, atas sikap Mbah Maridjan yang tidak menuruti instruksi pemerintah untuk mengungsi. Sri Sultan mengatakan, sebagai tokoh Merapi, mbah Maridjan seharusnya bisa menjadi panutan yang baik bagi masyarakat.  Sri Sultan juga meminta warga tetap di barak  pengungsian  dan meminta warga tidak khawatir akan harta benda yang ditinggalkan, karena pemerintah daerah akan memberikan bantuan dan ganti rugi.

Hal senada juga disampaikan Ketua Umum Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla yang mengujungi para korban di rumah sakit Sarjito. Ia menyesalkan masyarakat tidak ikuti instruksi pemerintah untuk mengungsi.Jusuf Kalla meminta masyarakat melihat kejadian ini sebagai pelajaran, bahwa keputusan pemerintah sudah brdasar ilmu pengetahuan.

I-listeners, sampai sore ini empat jenazah korban letusan gunung Merapi di Rumah sakit Sarjito Yogyakarta, belum dikenali identitasnya. Rumah Sakit Sarjito Yogyalarta menerima menerima 28 korban meninggal dunia, 24 korban meninggal dunia di lokasi kejadian dan 4 lainnya meninggal dunia di rumah sakit. Dari 24 tewas di lokasi kejadian, 2 teridentifikasi sebagai wartawan vivanews Yuniawan Nugroho dan dokter anggota relawan PMI Bantul Tutur. 18 lainnya korban meninggal lainnya sudah dikenali tapi belum subyektif, sedangkan 4 lainnya belum dikenali identitasnya. Sementara itu, letusan gunung Merapi juga sudah menyebabkan14 korban luka bakar dan setidaknya 19.000 orang mengungsi area rawan bencana tiga merapi di Desa Hargobinangun, Pakem Sleman Yogyakarta.(bas/wur)

LEAVE A REPLY