Jakarta [13/08] – Saksi dari Prabowo-Hatta, Novela Nawipa membuat heboh sidang sengketa Pilpres pada Selasa [12/08] kemarin. Meski demikian, KPU Papua justru meragukan kebenaran kesaksian Novela tersebut.
“Saya meragukan kebenarannya. Dia ditanya tokoh adat bilang tidak tahu. Lalu bilang jangan cari kesalahan, berarti ada salah,” kata anggota KPU Papua Beatrix Wanane saat sidang diskors di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu [13/08].
Beatrix juga mengkritik karakter Novela saat memberikan kesaksian. Menurut Beatrix, sikap Novela tidak menghormati jalannya persidangan.
“Dia berbicara harus tahu budaya Papua dan bicara tidak seperti yang kemarin. Karakternya tidak menghormati persidangan,” ucapnya.
Sebelumnya, saksi Prabowo di Kampung Awabutu, Novela Nawipa, memberi kesaksian yang belakangan menjadi heboh lantaran gaya bicaranya yang ‘meledak-ledak’ di ruang sidang. Novel juga menyebut di kampungnya tidak ada pemungutan suara Pilpres 9 Juli 2014 lalu. ¬´ [foto Antara]
- Melly Goeslaw, Album Baru dan Tampilan Baru - Juli 8, 2014
- Anak Syarief Hasan Dituntut 7,5 Tahun Penjara - Desember 4, 2014
- Tetap Cantik di Bulan Ramadhan ala Atiqah Hasiholan - Juli 10, 2014