Kisah Waluyo, pulang setelah dinyatakan meninggal

279
0

Warga Suryoputran PB 3/43, Panembahan, Kraton, Yogyakarta, mendadak heboh dengan kembalinya Waluyo (62) ke rumahnya. Ini disebabkan, pada Mei 2015 lalu, pria yang bekerja sebagai tukang becak ini dinyatakan “meninggal” karena jadi korban tabrak lari dan sudah “dimakamkan”.

Keluarga pun terkejut saat Selasa (2/8) siang, Waluyo tiba-tiba pulang ke rumahnya di Suryoputran PB 3/43, Panembahan. Ternyata, pria yang ada di mengetuk pintu adalah Waluyo.

“Saat membuka pintu, ya kaget. Ibu itu sampai lihat kakinya menapak di tanah atau tidak,” ujar anak Waluyo, Anti Ristanti.

Selain keluarga, beberapa warga juga terkejut dengan kepulangan Waluyo ke rumahnya.

Dianggap meninggal

Anti menceritakan, ayahnya meninggalkan rumah sejak Januari 2015 lalu. Ayahnya selama ini memang sering tidak pulang sampai berbulan-bulan karena profesinya sebagai tukang becak.

“Bulan Mei saya mendapat kabar ada tabrak lari di daerah Wonosari,” ucapnya.

Saat keluarga mengecek ke rumah sakit, wajah korban mengalami luka gores dan lebam. Namun, saat dilihat, wajah, gigi, rambutnya memang mirip dengan Waluyo.

Dugaan itu diperkuat dengan kaus yang dikenakan korban juga mirip milik Waluyo.

“Wajahnya dan ciri-cirinya mirip bapak, tinggi badan, bajunya,” ucapnya.

Selama enam hari, pria yang mirip Waluyo itu dirawat di Rumah Sakit Sardjito. Dia dalam keadaan koma. Keluarga pun menungguinya secara bergantian. Setelah enam hari dirawat, pria tersebut meninggal dunia.

“Saat ibu memandikan juga melihat wajahnya memang mirip bapak,” katanya.

Setelah itu, korban yang diduga Waluyo itu dimakamkan di tanah kelahirannya di Suren Kulon, Canden, Jetis, Bantul.

Anti mengaku, setelah mendengar kabar bahwa ayahnya hidup kembali dan pulang, perasaannya campur aduk antara senang dan tidak percaya. Ia Cuma berharap, setelah pulang, ayahnya tidak pergi lagi. Anti ingin ayahnya tetap bersama keluarga di rumah.

“Saya pengen bapak tetap di rumah. Saya sudah kerja, jadi bisa merawat bapak,” tuturnya.

Menggelandang ke Semarang

Saat ditemui dirumahnya, Waluyo mengaku tidak pulang karena mendapat pekerjaan di Semarang. Selama di Semarang, ia tidur di emperan toko hingga akhirnya bertemu dengan salah satu orang yang mengenalnya dan mengantarkan pulang ke Yogya.

“Tadi bertemu manajer hotel di daerah Dagen, Kota Yogya, lalu diantar pulang. Dari Semarang jam 08.00 pagi,” tuturnya.

Selama pergi dari rumah, Waluyo tak berusaha menghubungi keluarga. Padahal dia punya uang untuk telepon atau pulang. Kenapa? “Ya sementara pengin di Semarang,” katanya enteng.

Setelah 1 tahun 8 bulan, akhirnya Waluyo pulang ke rumah Yogyakarta. Selasa (2/8) pagi, dia mengagetkan keluarga, tetangga, dan bahkan polisi. Sebagian penasaran, siapa pria korban kecelakaan mirip Waluyo yang dimakamkan lebih dari setahun silam ?. [teks kompas.com | foto merdeka]

LEAVE A REPLY