Kisah Meriam Puntung di Medan

Juli 7, 2014

2782

Jika I-Listeners berkunjung ke Istana Maimun, Medan, jangan lupa untuk menapaktilasi sejarah Meriam Puntung yang sarat akan misteri dan mitos.

Meriam Puntung tidak bisa dilepaskan dengan eksistensi budaya masyarakat Deli karena merupakan saksi bisu sekarang. Meriam Puntung adalah jelmaan adik dari Putri Hijau, penguasa Kerajaan Haru.

Konon ceritanya Raja Aceh ingin meminang Putri Hijau yang terkenal paras kecantikannya. Namun karena Putri Hijau tidak mau menuruti keinginan sang raja, maka terjadilah perang untuk mempertahankan tahta kerajaan.

Adik Putri Hijau berubah menjadi meriam dan selama perang melontarkan peluru hingga terpecah menjadi dua bagian. Bagian belakang ada di Istana Maimun dan bagian depan serta pelurunya ada di desa Sukanaualu, Kabupaten Karo.

Dengan hanya merogoh rupiah sebanyak Rp 3.000, kita dapat merasakan aura haru dan mistis dari Meriam Puntung yang di sekelilingnya disajikan sesajen. ¬´ [foto dok i-Radio Medan]