Kenali ALS, Penyakit di Balik Tantangan Ice Bucket Challenge

Beberapa minggu belakangan, berbondong-bondong para aktris, aktor, model, penyanyi, atlet, bahkan masyarakat biasa melakukan tantangan menyiram diri sendiri dengan menggunakan air es [ice bucket challenge]. Tapi tahukah i-Listeners, bahwa tantangan tersebut diadakan dengan tujuan meningkatkan kesadaran publik tentang penyakit Amythropic Lateral Sclerosis [ALS].

ALS atau dikenal juga dengan sebutan Lou Gehrig merupakan penyakit yang menyerang sel saraf otak dan sumsum tulang belakang, khususnya saraf motorik. Penyakit tersebut akan membuat saraf otot motorik mengalami penuaan hingga memicu kematian saraf, yang berakhir pada kelumpuhan.

Penyakit yang menyerang ilmuwan Stephen Hawking ini mempunyai gejala melemahnya otot-otot pergerakan yang bekerja sesuai perintah otak. Menurunnya kualitas kekuatan saraf biasanya menyerang tungkai atau lengan, sehingga menyebabkan penderitanya sulit untuk memegang suatu benda dan sulit berjalan.

Selain melemah, otot saraf juga mengalami penyusutan. Biasanya para penderita ALS akan mengalami pengecilan telunjuk dan ibu jari. Jika keadaan penderita semakin memburuk, saraf lengan bawah, saraf lengan atas, kaki kiri, dan kaki kanan juga ikut mengalami penyusutan.

Sampai saat ini, belum ditemukan obat untuk menyembuhkan penyakit ALS. Pengobatan masih terbatas untuk memperlambat memburuknya penyakit itu. Salah satunya dengan mengonsumsi riluzole, obat yang berfungsi untuk menahan laju penyakit ALS bertambah parah.

Tampaknya, tantangan mandi es yang diikuti para pesohor dunia berhasil menarik minat masyarakat dunia untuk berdonasi. Dengan diadakannya tantangan tersebut, donasi untuk ALS mengalami peningkatan. Hanya dalam beberapa minggu, Asosiasi ALS mendapatkan lebih dari 41,8 juta dollar AS, baik yang berasal dari donor maupun kontributor baru. ¬´ [teks @nandazahra / dari berbagai sumber | foto www.alsa.org]