![Cerita di Balik Syuting Petualangan Sherina 2! [NGOBROL BARENG]](https://iradiofm.com/wp-content/uploads/2023/10/Cerita-di-Balik-Syuting-Petualangan-Sherina-2-NGOBROL-BARENG-180x135.webp "Cerita di Balik Syuting Petualangan Sherina 2! [NGOBROL BARENG]")
Jakarta [01/09] – Badan Pusat Statistik [BPS] catat angka inflasi Agustus 2014 mencapai 0,47 persen. Dalam konferensi pers di Jakarta, Senin [01/09], Kepala BPS Suryamin mengatakan inflasi pada Agustus 2014 kali ini merupakan inflasi yang terendah sejak tahun 2005.
Menurut Suryamin, penyebab utama inflasi Agustus adalah kenaikan harga pada tarif listrik dan biaya pendidikan. Sumbangan inflasi komponen pendidikan mencapai 1,58 persen.
“Penyebabnya karena tahun ajaran baru, jadi biaya pendidikan mengalami kenaikan. Kemudian juga bagian perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar memberikan andil 0,73 persen. Ini pengaruh tarif listrik yang naik per 1 Juli dan dibayar Agustus,” papar Suryamin di kantor pusat BPS, Jakarta, Senin [01/09].
Dari tarif listrik, lanjut Suryamin, dampak kenaikan harga merembet ke sektor lain. Misalnya kelompok makanan jadi, minuman, dan tembakau yang memberi sumbangan inflasi sebesar 0,52 persen. Menurut Suryamin, pemerintah mampu menjaga stabilitas harga pangan. Tercatat, dari 82 kota IHK, sebanyak 66 kota mengalami inflasi dan 16 kota mengalami deflasi. ¬´ [foto Antara]
