Jokowi: Indonesia Harus Tahan Terhadap Krisis

81
0

Presiden Joko Widodo bilang Indonesia ibarat kapal besar  yang tidak tahan bila dihadapkan dengan berbagai guncangan. Menurutnya hal ini disebabkan negara-negara di dunia sudah saling terbuka dan terintegrasi, sementara Indonesia belum.

“Sebagai kapal besar kita harus sadar kita sudah masuk pada integrasi antar negara yang apabila sebuah negara goncang, kita akan terkena imbas, sebuah negara masuk angin kita bisa kena imbas,” ungkap Presiden Jokowi saat bertemu dengan para kepala daerah di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/4/2016).

Jokowi menjelaskan baru saja terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Mulai dari krisis ekonomi yang melanda Yunani, perlambatan ekonomi China dan ketidakpastian kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS). Berdasarkan faktor itu lah, ekonomi Indonesia juga ikut melambat.

Beberapa skema keterbukaan telah dimulai pada 2016 dengan berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Selanjutnya, menunggu adanya perdagangan bebas dengan Uni Eropa dan Trans Pasific Partnership (TPP) yang dipelopori AS.

“Kita nggak bisa tolak. Kita akan lakukan dengan Uni Eropa, dengan blok AS, dengan blok China. Begitu kita tolak gabung produk kita masuk kena pajak dan buat barang kita nggak bisa bersaing, di tengah keterbukaan. Tidak bisa kita tolak semua,” ujarnya

LEAVE A REPLY