Info Film : Optatissimus

73
0
iradio film Optatissimus

Suatu ketika, konflik menimpa rumah tangganya dimana istrinya, Yunita marah pada Andreas yang mengambil job di malam Natal. Hubungan Andreas dan Yunita selalu menjadi tidak harmonis ketika mereka berdiskusi masalah keyakinan. Andreas yang keras kepala tidak mempercayai Tuhan. Sedangkan Yunita sangat religius. Bosan dengan konflik tersebut Andreas berdiskusi dengan seorang koster bernama Piet. Dari sana, ia mencoba mengurutkan berbagai peristiwa yang dialaminya untuk menyadari peran Tuhan. Peruntungan tidak diduga, tabrakan maut seorang gadis misterius, mantan pembunuh  dan orang gila dalam pasungan adalah beberapa peristiwa yang dialami Andreas. Di mata Piet, itu adalah sebuah tanda yang diacuhkan Andreas tentang kebesaran-kebesaran Tuhan.

Kesan pertama yang bakal terlintas di pikiran penonton tentang film ini adalah judulnya yang tidak biasa. Sebelum berjudul ‘Optatissimus‘, film arahan sutradara Dirmawan Hatta ini sempat berjudul ‘Pria Yang Bermain Arkordeon‘. Sesuai judul filmnya yang membuat penasaran kisah yang ditawarkan juga membangkitkan rasa keingintahuan penonton. Rasa penasaran didukung nuansa senyap yang ditampilkan seakan membantu fokus penonton memahami apa yang menyebabkan Andreas tidak percaya Tuhan. Soal kualitas akting para pemainnya tidak perlu diragukan lagi. Sejumlah pemain baru  tetap bisa mengimbangi kualitas Rio Dewanto dan Landung Simatupang. Secara keseluruhan, Film Optatissimus sangatlah menarik  karena memiliki kisah inspiratif yang diilhami dari kisah nyata Alex Tanuseputra  serta memiliki gaya penyajian yang khas.

Oya, I-Listeners, meski film berdurasi 108 menit ini mengisahkan tentang penganut Kristiani, Optatissimus tetap bisa dinikmati umat yang lain juga kok. Selamat menonton. (tim newsroom)

Post Author

LEAVE A REPLY