An Inconvenient Sequel: Truth to Power, pertarungan melawan global warming

85
0

Ketika film pertama dari sekuel ini, An Inconvenient Truth, menjadi sangat terkenal di tahun 2006, Albert Gore membuat perbedaan yang nyata dalam setiap perdebatan tentang perubahan iklim dunia.

Melanjutkan kesuksesannya 11 tahun silam, An Inconvenient Sequel: Truth to Power, kali ini digarap oleh Paramount Pictures International yang berkolaborasi dengan The Climate Reality Project, berdasarkan presentasi dari Al Gore mengenai pemanasan global.

Berbeda dengan film pertamanya, yang lebih bertujuan untuk meyakinkan masyarakat bahwa pemanasan global itu nyata. Dalam sekuel ini, Al Gore seperti ingin membangkitkan semangat seluruh warga dunia, juga menunjukkan seberapa dekat manusia dengan revolusi energi.

Al Gore sebagai mantan Wakil Presiden Amerika Serikat (1993-2001), melanjutkan ‘pertarungannya’ untuk menciptakan bumi yang lebih baik.

Ia sendiri selalu ‘kelaparan’ akan informasi tentang apa yang sedang terjadi, mengapa hal tersebut bisa terjadi, dan bagaimana cara untuk memperbaikinya. Seperti itulah Al Gore.

Suhu bumi setiap tahun semakin meningkat. Tahun 2016 menjadi tahun terpanas sepanjang sejarah. Dalam 30 tahun terakhir, frekuensi dari suhu panas di bumi sehari-hari meningkat sebesar 150% yang mengakibatkan terjadi kekeringan, serta menghancurkan banyak tanaman.

Tidak hanya itu, banyak sekali saudara kita di luar sana yang menjadi korban dari panas yang semakin menggila ini.

Untuk mencegah peningkatan panas bumi yang dapat membahayakan semua orang, Al Gore memiliki gagasan untuk mulai menggunakan tenaga alam yang dimiliki, seperti sinar matahari.

Juga angin yang mampu menghasilkan energi listrik, guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan begitu, diharapkan mampu mengurangi polusi yang ada di sekitar kita.

Untuk pertama kalinya, ada beberapa kota yang sudah berhasil 100% menggunakan tenaga baru, seperti Rockport, Missouri, Greensburg, Kansas, Burlington, dll.

Beberapa negara di Eropa juga telah mencapai 100% tenaga baru, dimana kebutuhan listrik mereka dipenuhi oleh energi terbarukan, sebagian besar angin dan matahari.

Perjanjian Paris pada tahun 2015 lalu merupakan titik balik yang nyata. Meskipun tidak cukup untuk memecahkan krisis, namun hal ini merupakan landasan bagi upaya global untuk dapat menghentikan krisis terburuk dan bisa memberi harapan untuk bumi kita.

Langkah ini juga sekaligus menciptakan puluhan bahkan ratusan juta pekerjaan baru saat kita membangun ekonomi global yang berkelanjutan berdasarkan energi terbarukan.

Namun, sangat disayangkan Presiden dari Amerika Serikat, Donald Trump menganggap bahwa isu pemanasan global ini tidak pantas untuk ditempatkan pada urutan pertama. Bahkan jauh di bawah ekspektasi.

Seperti judul filmnya, “Truth to Power,” hal itulah yang digenggam erat oleh Al Gore sepanjang perjalanannya melawan pemanasan global. Ia juga sering memberikan pelatihan kepada Climate Leaders, yang sekarang sudah ada di seluruh negara.

Mereka juga turut membantu Al Gore untuk meneriakkan kebenaran akan pemanasan global.

Film ini akan tayang mulai tanggal 25 Agustus 2017 di bioskop-bioskop terpilih. Penasaran dengan keseruan filmnya? Yuk kita tonton dulu trailer-nya di bawah ini!

[teks Adhi Satria | foto theupcoming.co.uk]

I-Listeners, terus dengarkan IRadio FM melalui streaming di sini atau download di iOS dan Google Play Store!

Baca juga:
“Tabu” dari Stereocase menjadi pendatang baru Indonesia 40!
7 Kebiasaan ini ternyata bikin Anda gendut!
5 Seleb Indonesia yang memiliki bisnis

LEAVE A REPLY