Dunia Membutuhkan Lebih Banyak Air, Energi, dan Pangan

123
0
Nexus-Kick-Off-Meeting-720x400

Salah satu faktor pemacu utama peningkatan tersebut adalah meningkatnya pertumbuhan ekonomi negara-negara ekonomi baru.

“Penduduknya akan memerlukan kualitas hidup yang lebih baik dengan semua fasilitasnya, termasuk energi, pangan dan lain-lain,” ungkap Vice President Global Business Environment Royal Dutch Shell Jeremy Bentham di Manila, kepada ratusan pebisnis energi dunia pada diskusi panel Shell Powering Progress Together yang diikuti 124 peserta dari 15 negara dengan 18 di antaranya dari Indonesia. 

Amerika Serikat menurut Bentham, terbukti sangat banyak memerlukan air untuk kepentingan energinya. “40 persen pemakaian air di sana untuk mendinginkan sistem pembangkit listrik mereka,” jelasnya. 

Selain itu, untuk setiap kilogram daging sapi yang dikonsumsi negara itu, diperlukan sekitar lima kilokalori energi untuk mengolahnya sampai ke tangan konsumen akhir. 

Negara-negara ekonomi baru pada masa depan, akan memerlukan dukungan sistem kehidupan dalam bilangan menakjubkan.

“Dari sisi ini, diperlukan kebijakan emisi gas buang dan sistem pentarifan didukung rancangan lingkungan urban yang berkelanjutan,” tambah Bentham. Demikian kabar yang dilansir oleh Antara.

LEAVE A REPLY