Djarot Saiful Hidayat: Ahok ceplas ceplos, tapi jauh dari pencitraan

756
0
Pilkada DKI Jakarta_Djarot Ahok

IRadio Namu spesial Pilkada DKI bersama Tommy Prabowo kini diundang oleh calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, yaitu Djarot Saiful Hidayat atau biasa disapa Djarot.

Bersama Ahok, Djarot kembali berduet untuk memenangkan pilkada DKI Jakarta.

Tak ingin dilihat sebagai pemimpin atau wakil pemimpin, Djarot dan pasangannya ingin dianggap sebagai ‘Jongos’. Djarot mengungkapkan kalau Kepala Daerah Birokrasi Pemerintah memiliki makna pelayanan masyarakat.

Jadi, Djarot ingin dilihat sebagai seseorang yang melayani warga, dan bosnya sendiri adalah masyarakat.

Djarot Saiful Hidayat bersedia wefie bersama penyiar IRadio, Tommy Prabowo.
Djarot Saiful Hidayat bersedia wefie bersama penyiar IRadio, Tommy Prabowo.

Ada yang unik dari pasangan nomor urut 2 ini. Tak hanya mengunjungi warga saja, tetapi beliau juga ingin membuat diskusi di rumah Lembang.

Djarot menjelaskan ketika Ahok sudah cuti menjadi gubernur, maka Balai Kota secara otomatis sudah tidak bisa dipergunakan lag. Oleh karena itu di rumah Lembang akan dibuat tempat menampung solusi dan aspirasi warga yang dahulunya biasa dikerjakan di Balai Kota.

Misi pasangan Ahok dan Djarot ini adalah pembangunan yang berpusat kepada manusia. Maka program mereka lebih banyak memberdayakan manusia di Jakarta. Di mana semua itu dikerjakan melalui program kerja dan kebijakan mereka.

Saat ditanya mengenai Ahok, Djarot menilainya sebagai orang yang terbuka, ceplas – ceplos, kemudian cara berpikirnya hitam putih, jauh dari kesan pencitraan. Melihat masalah yang dihadapi Ahok sekarang, Djarot merasa bahwa ia sedang diuji. Sebagai partner, tentu ia akan tetap mendampingi dan mendukung Ahok.

Pilkada DKI Jakarta Djarot Ahok 4

Jika terpilih, inovasi terbaru dari pasangan ini sudah dipersiapkan. Yaitu membuat kartu Jakarta One, di mana kartu ini bisa dipergunakan untuk mendapatkan berbagai fasilitas apapun dari Pemprov.

Orientasi ke depannya adalah mengurangi menggunakan uang tunai, di mana di dompet hanya perlu disediakan 1 atau 2 kartu yang bisa selalu digunakan masyarakat.

Yang perlu diperbaiki kembali adalah penambahan bus Transjakarta di Jakarta. Mereka akan memperpendek masa tunggu penumpang di halte agar kemacetan akan terurai.

Permasalahan pengelolaan sampah juga masih menjadi kendala. Mereka ingin ke depannya, ada beberapa unit pengelolaan sampah yang ramah lingkungan di Jakarta, sehingga beban di Pulo Gebang itu bisa terkurangi. Ini penting bagi Djarot karena sampah di Jakarta semakin tahun semakin meningkat.

Djarot Saiful Hidayat menerima kenang-kenangan dari Program Director IRadio Jakarta, Dewi Bastina.
Djarot Saiful Hidayat menerima kenang-kenangan dari Program Director IRadio Jakarta, Dewi Bastina.

Melihat kesibukan Djarot sekarang ini, beliau mengungkapkan dirinya masih punya waktu berkumpul bersama keluarga. Dirinya selalu mencari waktu yang tepat untuk berinteraksi bersama keluarga. Menurutnya, penting untuk menjaga kualitas interaksi bersama keluarga.

Ditanyakan mengenai perbedaan dalam memimpin Blitar dan Jakarta, Djarot mengungkapkan bahwa Jakarta jauh lebih menantang ketimbang Blitar. Karena jika Jakarta bagus, Ibu kota negaranya pun berarti bagus, maka Indonesia juga bagus.

I-Listeners jangan sampai ketinggalan berita-berita menarik! Terus dengerin 89.6 FM atau bisa streaming di sini. [teks Hardianti Budhi | foto Bisma Raditya]

Baca juga:
“Filosofi Kopi: Ben & Jody” akan tayang pada Juli 2017
Bincang-bincang bersama Anies Baswedan
Berbagi cerita bersama Agus Yudhoyono

LEAVE A REPLY