![Cerita di Balik Syuting Petualangan Sherina 2! [NGOBROL BARENG]](https://iradiofm.com/wp-content/uploads/2023/10/Cerita-di-Balik-Syuting-Petualangan-Sherina-2-NGOBROL-BARENG-180x135.webp "Cerita di Balik Syuting Petualangan Sherina 2! [NGOBROL BARENG]")
Tidak semua bos adalah seseorang yang menyenangkan. Tidak jarang mereka memiliki sifat yang sebaliknya dan ini tentu bisa bikin stres di kantor. Kalau itu yang terjadi pada Anda, tak usah panik. Inhale… Exhale… Lalu baca artikel ini untuk tahu cara menghadapi bos yang menyebalkan.
Tipe #1: Si Terlalu Detail
Dia adalah tipe bos yang terlampau detail. Dia berkomentar akan tulisan tangan Anda yang katanya kurang rapi, bahkan mengembalikan laporan yang sudah Anda buat hanya karena dia lebih suka font Times New Roman dibandingkan Arial.
Perhatian sang bos akan detail kecil nan sepele ini sering membuat Anda merasa kecil hati, tidak nyaman, atau bahkan frustasi.
Cara menghadapinya… Anda harus jadi seseorang yang fleksibel, kompeten, dan disiplin sambil terus menjaga komunikasi yang baik dengan si bos. Tipe bos yang satu ini cenderung tertarik pada mereka yang bisa menyelesaikan tugas sesuai dengan keinginannya.
Jadi, rajin-rajinlah bertanya padanya apa yang dia mau. Akan tetapi, di satu sisi Anda juga harus belajar untuk merasa puas tanpa harus mendapat pujian dari bos.
Tipe #2: Si Diktator
Perhatian utamanya adalah mempertahankan kekuatan, dan dia akan memaksa serta mengintimidasi orang lain untuk melakukannya. Bagi mereka, karyawan yang berprestasi adalah pemberontak yang dapat menggoyahkan kekuasannya. Sehingga, mereka lebih memilih karyawan yang “nurut” dan mau melayani ego si bos yang begitu besar.
Cara menghadapinya… Memang tidak gampang menghadapi tipe bos yang seperti ini. Namun, pada intinya dia senang ketika dia mendapat pujian atas pekerjaan Anda. Salah satu hal yang bisa dipetik ketika memiliki bos yang diktator adalah Anda belajar untuk menyadari kemampuan diri juga jadi lebih pintar mengelola emosi.
Jadi, secara tidak sadar Anda tahu “nilai” dari sebuah tugas. Kalau tugas itu memang layak, Anda akan bertarung habis-habisan. Kalau ternyata tidak, ya… Anda akan mengerjakannya dengan biasa-biasa saja.
Tipe #3: Si Tidak Kompeten
Tidak tahu apa yang harus dilakukan. Itulah kalimat yang akan muncul ketika harus mendeskripsikan bos yang ini. Yup, mereka adalah para bos yang menduduki posisi yang berada di luar kemampuannya alias tidak kompeten.
Sering kali mereka adalah “korban” dari promosi yang terlampau tergesa-gesa dari perusahaan. Bisa jadi pula mereka dipekerjaan oleh perusahaan tanpa ada pertimbangan yang matang.
Cara menghadapinya… Jika Anda merasa frustasi saat menghadapi bos dengan tipe ini, ada kemungkinan ini timbul karena Anda memiliki kemampuan yang tidak dia miliki. Jadi, “telan” harga diri dan berbagilah pengalaman serta pengetahuan kepada si bos.
Lakukan dengan rendah hati dan tulus, sehingga lama-kelamaan Anda bisa jadi orang kepercayaannya.
[sumber Cosmopolitan Indonesia | foto vemine.com]
I-Listeners, terus dengarkan IRadio FM melalui streaming di sini atau download di iOS dan Google Play Store!
Baca juga:
Seru-seruan bareng Vadi Akbar!
Tips traveling 0 rupiah ala Ejie Belula!
Karya Rinaldy A. Yunardi kembali dikenakan artis internasional
- Melanie Putria - Juni 10, 2018
- 5 Tips berargumen dengan cerdas - November 25, 2017
- Kebiasaan finansial yang harus Anda lakukan di usia 30 - November 25, 2017
