BIN Minta Masyarakat Waspadai WNA Penyebar Paham ISIS

284
0
teroris

 

Jakarta [16/09] – Badan Intelejen Negara [BIN] meminta masyarakat waspada dengan keberadaan orang asing yang diduga ikut bergabung dalam mendukung gerakan terorisme di Indonesia. Ini penting dilakukan menyusul kasus tertangkapnya 4 orang Warga Negara Asing di Palu, Sulawesi Tengah. Keempatnya diduga anggota ISIS yang sengaja datang untuk memberikan pelatihan ala ISIS di Poso, Palu, Sulawesi Tengah. 


Polisi terus mengembangkan penelusuran identitas 4 WNA yang masih split antar Turki atau Turkistan. Ini sedang kita dalami,” ujar Kepala Badan Intelejen Negara [BIN] Marciano Norman di kantor Presiden, Jakarta [16/09]. 

Kepala BIN Marciano Norman menjelaskan penelusuran lebih lanjut atas keberadaan warga negara asing di Poso, Sulawesi Tengah di antaranya terkait latar belakang dan tujuan masuk ke Indonesia. Dugaan untuk tujuan memberikan pelatihan terorisme di Poso kata Marciano juga masih harus terus didalami lebih jauh lagi. 

Sementara itu, Densus 88/Antiteror menangkap Akbar alias Rosi, pemilik kos yang digunakan empat warga negara Turkestan menginap. Di Jakarta, Selasa [16/09] Kadiv Humas Polri Irjen Ronny F. Sompie mengatakan, Rosi juga disinyalir merupakan kaki tangan Santoso, buron teroris paling dicari karena aksi terornya di Indonesia. 

Ia ditangkap di depan Swalayan Palu Plaza, Jalan Danau Lindu, Kota Palu, Sulawesi Tengah pukul 14.05 siang kemarin, Senin 15 September 2014. 

“Kemarin siang Tim Densus 88 telah menangkap satu tersangka kasus terorisme bernama Akbar di Palu,” kata Inspektur Jenderal Pol Ronny Sompie, Kepala Divisi Humas Mabes Polri di kantornya, Selasa [16/09]. 

Menurut Ronny, Akbar ditangkap karena menampung empat WNA yang ditangkap lantaran hendak bergabung dengan kelompok Mujahiddin Indonesia Timur [MIT] pimpinan teroris kelompok Santoso. Hingga saat ini gembong teroris Santoso masih jadi buron. ¬´ [foto Antara]

LEAVE A REPLY