Berminat, Ikut sayembara tangkap buaya berhadiah Rp 5 juta

160
0

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparek) Nusa Tenggara Timur (NTT) resah karena sejumlah tempat wisata ‘disatroni’ buaya. Mereka merancang sayembara menangkap reptil tersebut. Hadiahnya Rp 5 juta per ekor.

“Harus hidup. Karena buaya kan hewan dilindungi,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Marius Jelamu, Kamis (4/8).

Marius menjelaskan, selama ini masyarakat dan turis terganggu oleh kemunculan buaya di sejumlah tempat wisata. Seperti di Pantai Lasiana Kupang dan Teluk Kupang. Buaya berukuran 3-4 meter bisa muncul sewaktu-waktu. Tahun ini, ada 9 orang tewas disergap karnivora tersebut.

“Terakhir 3 minggu lalu, anak SD jadi korban buaya,” kata Marius.

Sejauh ini, diakui Marius, pantai dan tempat wisata memang masih ramai. Tapi turis tak berani berenang atau bermain di dekat pantai karena takut jadi santapan buaya.

Marius mengatakan ada kelompok masyarakat yang mempunyai kemampuan menangkap buaya. Diharapkan, mereka berperan serta.

“Ada kearifan lokal bahwa buaya adalah nenek moyang. Mereka mungkin bisa terlibat dalam kegiatan ini,” kata Marius.

Saat ini, Dinas Pariwisata berkoordinasi dengan BKSDA untuk mematangkan sayembara. Juga dengan jasa asuransi dan pihak-pihak lain. Harapannya, kegiatan tersebut sukses: buaya berkurang dan peserta lomba selamat.

“1-2 Hari ini, kami siapkan pengumuman untuk kegiatan ini. Yang ikut harus daftar, biar diketahui kemampuannya. Jadi tidak asal tangkap saja,” jelasnya.

NTT sedang menggalakkan pariwisata. Berdasarkan catatan Dinas Pariwisata, dalam setahun sebanyak 70-80 ribu turis asing datang berkunjung. Untuk tahun depan, diharapkan jumlahnya bisa tumbuh menjadi 100-an ribu turis. [teks detik.com |foto blogspot]

LEAVE A REPLY