Anak Kolong Vs. Anak Tawuran

Anak kolong adalh sebutan dalam bahasa sehari-hari untuk anak tentara atau anak yang besar di pemukiman tentara. Istilah ini telah digunakan semenjak masa penjajahan Belanda di Indonesia. Asal-usul istilah ini pun berasal dari keadaan pemukiman anggota KNIL yang sangat memprihatinkan.

Tentara yang berkeluarga ditempatkan pada asrama dengan ukuran kecil dan berhimpitan. Dikarenakan ruangan yang begitu kecilnya, sehingga sering tidak cukup untuk ditempati lebih dari satu tempat tidur, akibatnya anak-anak dari tentara tersebut pun terpaksa harus tidur di bagian bawah kolong. Anak Kolong ini-lah yang dulunya ditakuti oleh masyarakat, dan merasa paling berani karena orangtua mereka yang menjadi tentara.

Menurut Ibu Ieda Sigitsidi, salah satu I-Listeners yang diwawancara via telepon mengatakan bahwa ada perbedaan antara Anak Kolong masa Orde Baru dan Orde Lama. Dimana semasa Orde Lama mereka tidak berani berulah karena bila mereka berulah mereka akan di marahi oleh orang tua mereka, sedangkan Anak Kolong semasa Orde Baru bila mereka berulah dengan orang lain, maka orangtua mereka-lah yang akan datang untuk membantu mengatasi masalah tersebut, yang mana tidak begitu berbeda dengan tragedi tawuran yang terjadi beberapa waktu ini.